Palu (ANTARA News) - Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana mengatakan saat ini polisi telah memeriksa belasan warga sipil di Kabupaten Poso yang diduga pada Kamis (20/12) mengetahui penembakan terhadap aparat Brimob.
"Mereka dimintai keterangan karena berada di sekitar lokasi penembakan," kata Dewa Parsana di Palu, Jumat.
Dia mengatakan polisi memiliki hak untuk memeriksa warga sipil tersebut guna kelancaran penyelidikan. "Kalau mereka tidak terbukti terlibat, ya kami bebaskan," katanya.
Dewa Parsana mengatakan penanganan kasus di Kabupaten Poso memerlukan cara-cara khusus karena lokasi dan pelakunya juga berbeda dengan kasus kekerasan yang sering terjadi.
Saat ini aparat gabungan dari Brimob Polda Sulawesi Tengah, Densus 88 Antiteror, dan Polres Poso masih mengejar kelompok bersenjata di Poso yang bersembunyi di dalam hutan.
Kapolda mengatakan saat ini belum diperlukan penambahan pasukan untuk menangani Poso karena tim yang sudah ada jumlahnya dinilai cukup, yakni sekitar 300 personel.
Penanganan Poso saat ini dikendalikan oleh Satuan Tugas Penegakan Keamanan yang dipimpin oleh Brigjen Pol Rudi Sufahriadi.
Pada aksi baku tembak di Desa Kalora, Kamis, tiga anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah tewas diberondong tembakan dan tiga lainnya luka berat.
Ketiga jenazah saat ini telah diserahkan kepada keluarganya masing-masing, sementara korban terluka masih dirawat intensif di rumah sakit.
Saat ini pengamanan jalan menuju dan keluar Kabupaten Poso diperketat dengan memeriksa penumpang dan barang bawaan di dalam kendaraan.
(R026)
Polisi periksa belasan warga Poso terkait penembakan
21 Desember 2012 15:18 WIB
Ilustrasi (istimewa)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2012
Tags: