Balikpapan (ANTARA) - Mulai 26 April 2023 ini, tarif tol Balikpapan-Samarinda naik. Penyebabnya inflasi hingga 7,19 persen dalam 2 tahun terakhir dan biaya pembangunan seksi I dan seksi V yang melebihi perencanaan awal.

“Karena itu tarifnya kami sesuaikan,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda Jinto Sirait, Selasa.

Tarif tersebut yaitu untuk kendaraan Golongan I menjadi Rp146.500 dari Rp125.500, Golongan II Rp219.500 dari Rp188.000, Golongan III Rp219.500 dari Rp188.000, Golongan IV Rp293.000 dari Rp251.000, dan Golongan V Rp293.000 dari Rp251.000.

Kendaraan Golongan I adalah mobil jenis sedan, pick up, truk kecil (7 ton), jip. Bus besar masuk dalam Golongan II, dan kendaraan-kendaraan besar dan panjang seperti trailer, bisa masuk di Golongan III hingga V, tergantung dari jumlah gardan atau sumbu roda yang dipakainya.

Kemudian di masa pembangunannya, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dibagi menjadi lima seksi, yakni Seksi V Manggar-Karang Joang (10,74 km), Seksi I Karang Joang-Samboja (21,66 km), Seksi II Samboja-Muara Jawa (30,98 km), Seksi III Muara Jawa-Palaran (17,30 km), dan Seksi IV Palaran-Simpang S Mahkota II (16,59 km).

Pembangunan pada Seksi I Karang Joang-Samboja menemukan kondisi tanah labil di sejumlah titik, sehingga memerlukan penanganan khusus saat konstruksi. Begitu pula Seksi V Manggar-Karang Joang. Penanganan ini berdampak pada anggaran yang jadi membengkak.

Jinto Sirait menjelaskan, kenaikan ini keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 398/KPTS/M/2023 pada 27 Maret 2023 lalu.

“Penyesuaian tarif ini juga mempertimbangkan keseimbangan antara kemampuan membayar pengguna jalan tol dengan pengembalian investasi yang kondusif, pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) dan peningkatan pelayanan bagi pengguna,” katanya pula.

Karena itu, ia juga mengingatkan agar pengguna memastikan saldo uang elektronik cukup bila memutuskan lewat jalan tol.

Adapun perbaikan layanan yang dimaksud Jinto adalah peningkatan kapasitas transaksi dengan penambahan jumlah alat transaksi layanan bergerak berupa Mobile Reader (MR) sebanyak 14 unit serta layanan penyediaan area Top Up Center (TUC).

Juga ada pemeliharaan jalan dengan menambal dan melapis sejumlah bagian jalan yang terkelupas atau bergelombang (Scrapping Filling Overlay, SFO), membuat taman di sepanjang jalan tol.

Kemudian situasi jalan juga selalu dipantau dengan menempatkan CCTV sebanyak 47 buah dan VMS (variable messages sign, papan pesan berisi informasi ataupun peringatan) yang terpasang di 7 titik di jalan tol.

PT JBS juga mengoperasikan dan siap siaga selama 24 jam 4 ambulans, 8 mobil derek, 2 mobil penolong (rescue), 5 mobil patroli, dan 6 mobil layanan pelanggan.
Baca juga: Tarif Tol Gempol-Pandaan dan Surabaya-Mojokerto naik mulai besok
Baca juga: Tarif tol golongan II-V tol dalam Kota Semarang naik Rp500