Jakarta (ANTARA News) - PT PLN Persero berkomitmen menjadi perusahaan yang efisien dan bersih dari korupsi, sebab BUMN kelistrikan ini memegang peranan strategis sebagai penyedia tunggal energi listrik di Tanah Air.

Sekjen Transparency International-Indonesia (TI Indonesia) Natalia Soebagjo menuturkan, dua aspek yang perlu dibenahi di tubuh PLN adalah sistem pengadaan barang dan jasa, serta pelayanan terhadap masyarakat.

"Dua aspek tersebut selama ini masih menghadapi banyak persoalan," tutur Natalia dalam sambutannya pada acara Deklarasi PLN Bersih, di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat.

Ia menuturkan, pengadaan barang dan jasa di PLN masih terindikasi rentan terhadap hal-hal yang masuk dalam kategori korupsi, seperti suap, gratifikasi, konflik kepentingan. Sementara pelayanan PLN terhadap masyarakat juga masih sering dikeluhkan kurang responsif.

"Oleh sebab itu, untuk memperbaiki dua aspek ini, maka Februari lalu PLN memulai kerja sama dengan TI Indonesia. TI-Indonesia dalam kesepakatan ini berkomitmen untuk melakukan fasilitas dalam perbaikan dua aspek tersebut," paparnya.

Menurut Natalia, sebagai komitmen terhadap prinsip independensi, maka TI-Indonesia tidak mendapatkan pendanaan apapun dari PLN. Sebagai salah sau strategi TI-Indonesia dalam memperbaiki proses pengadaan barang dan jasa, diperkenalkan pada PLN mode "collective action againts corruption".

"Model ini dikembangkan oleh beberapa lembaga seperti Transparency International, CIPE, SIEMENS, World Bank Institute," terangnya.

Asumsi dasar dari konsep "collective action" ini adalah korupsi tidak pernah dilakukan sendirian, sehingga untuk melawannya dibutuhkan usaha bersama.

"Collection action initiative adalah sebuah mekanisme kesepakatan bersama yang dilaksanakan sekelompok pelaku usaha untuk menolak segala aspek penyuapan, gratifikasi, kick-back dalam praktik bisnis mereka," paparnya.

Ia mengharapkan, PLN akan menjadi contoh bagi perusahaan BUMN di Indonesia untuk berkomitmen menjadi perusahaan yang bersih.

Untuk menegaskan komitmen bebas korupsi, PLN bersama dengan para vendornya melakukan penandatanganan dokumen deklarasi. Penandatanganan ini merupakan langkah awal bagi PLN dan vendor untuk berkomitmen menjalankan bisnis yang bersih.

"Untuk itu, PLN difasilitasi oleh TI Indonesia akan terus mengawal komitmen ini dengan mengintensifkan pertemuan antara para pihak untuk menyepakati langkah-langkah dalam kesepakatan tersebut," tegasnya.
(SSB)