Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Sumatera Barat Bambang Warsito mengatakan pihaknya menyiagakan dua alat berat selama arus mudik untuk antisipasi bencana longsor.
"BPBD Agam berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi dan kota untuk menyiagakan dua alat berat di daerah Malalak" kata Bambang dalam acara Teropong Bencana yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Bambang mengatakan rencananya akan diterapkan sistem satu arah sehingga pemudik dari arah Padang ke Bukittinggi melalui Padang Panjang dan sebaliknya melalui Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam yang merupakan daerah rawan longsor.

Di sana juga merupakan akses menuju obyek wisata Ngarai Sianok, maka dari itu pihaknya menyiapkan baliho larangan beristirahat di daerah rawan longsor.

"Kita membagi daerah wisata dengan personil baik wisata lembah, pantai, maupun danau dengan perahu perahu yang bekerja sama dengan relawan kelompok siaga bencana di masing masing nagari (desa)," jelasnya.

Baca juga: BPBD Agam dirikan posko penanggulangan bencana selama mudik lebaran
Baca juga: Polres Agam antisipasi daerah rawan kecelakaan dan bencana saat mudik

Ia menjelaskan, Pemerintah Daerah Agam telah menyediakan 18 pos mudik terpadu yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, serta dinas terkait guna melayani masyarakat selama arus mudik Lebaran.

Bambang mengatakan hujan lebat diprakirakan turun di Kabupaten Agam dalam beberapa hari ini dan bisa berubah sewaktu-waktu

"Maka kita imbau bagi masyarakat dan pemudik agar selalu bersiaga dan jangan memaksakan berangkat jika cuaca tidak mendukung, apalagi jika melewati ngarai di malam hari," pungkasnya.

Baca juga: 1.691 kendaraan melintas di jalur mudik Jalintim melintasi Muarojambi