Ada 10 orang penembak polisi di Poso
20 Desember 2012 21:26 WIB
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP. Soemarno memberi keterangan kepada wartawan terkait penyerangan anggota Brimob oleh kelompok sipil bersenjata di Desa Kalora, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12). (FOTO ANTARA/Mohamad Hamzah)
Palu (ANTARA) - Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno mengatakan jumlah pelaku penembakan terhadap pasukan Brimob yang sedang patroli di Kabupaten Poso, Kamis, diperkirakan berjumlah 10 orang.
"Mereka menyergap dari atas bukit dan kemudian memberondong polisi," kata Soemarno kepada wartawan.
Dia mengatakan para pelaku mengendarai sepeda motor dan menggunakan senjata laras panjang.
Baku tembak sendiri terjadi sekitar tiga jam sejak pukul 10.00 WITA.
Brimob yang sedang melakukan patroli itu berjumlah sekitar 15 orang, dan kemungkinan menciderai sejumlah pelaku namun bisa melarikan diri ke dalam hutan.
Aksi baku tembak di pegunungan Desa Kalora itu menyebabkan tiga anggota Brimob meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka parah karena tertembak di bagian kepala, perut serta paha.
Soemarno berharap korban cidera tersebut bisa segera sembuh dan tidak menambah daftar korban meninggal dunia.
Beberapa hari sebelumnya, aparat Polres Poso dan Brimob Polri juga terlibat aksi baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Polisi juga menangkap seorang pelaku dan menyita dua senjata api laras pendek serta ratusan amunisi.
Dia menduga para pelaku itu berasal kelompok yang sama.
Hingga saat ini polisi masih mengejar para pelaku namun mewaspadai area perbukitan yang diduga dipasangi jebakan oleh kelompok bersenjata.
(R026/S027)
"Mereka menyergap dari atas bukit dan kemudian memberondong polisi," kata Soemarno kepada wartawan.
Dia mengatakan para pelaku mengendarai sepeda motor dan menggunakan senjata laras panjang.
Baku tembak sendiri terjadi sekitar tiga jam sejak pukul 10.00 WITA.
Brimob yang sedang melakukan patroli itu berjumlah sekitar 15 orang, dan kemungkinan menciderai sejumlah pelaku namun bisa melarikan diri ke dalam hutan.
Aksi baku tembak di pegunungan Desa Kalora itu menyebabkan tiga anggota Brimob meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka parah karena tertembak di bagian kepala, perut serta paha.
Soemarno berharap korban cidera tersebut bisa segera sembuh dan tidak menambah daftar korban meninggal dunia.
Beberapa hari sebelumnya, aparat Polres Poso dan Brimob Polri juga terlibat aksi baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Polisi juga menangkap seorang pelaku dan menyita dua senjata api laras pendek serta ratusan amunisi.
Dia menduga para pelaku itu berasal kelompok yang sama.
Hingga saat ini polisi masih mengejar para pelaku namun mewaspadai area perbukitan yang diduga dipasangi jebakan oleh kelompok bersenjata.
(R026/S027)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012
Tags: