Beijing (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang bertemu dengan Wakil Perdana Menteri (PM) Laos sekaligus Menlu Laos Saleumxay Kommasith di Beijing, China, Senin (17/4).

Qin mengatakan China siap bekerja sama dengan Laos untuk mewujudkan konsensus penting. Hal itu merujuk pada penyusunan cetak biru besar oleh kedua kepala negara, dalam pertemuannya pada November 2022, untuk mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama antara China dan Laos.

Kesepakatan yang dicapai oleh para pemimpin puncak kedua negara itu menjadi hasil kerja sama nyata dan mendukung Laos dalam mencapai pembangunan stabil, meningkatkan mata pencaharian masyarakat, serta memainkan peran lebih penting di kancah internasional dan regional.

Sementara itu, Saleumxay mengatakan Laos mementingkan hubungan bilateral dengan China. Laos pun bersedia mengelola Jalur Kereta Api Laos-China dengan baik; memperdalam kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, energi, pertambangan, dan pariwisata; serta membuat kemajuan yang solid dalam membangun komunitas Laos-China dengan masa depan bersama.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk melanjutkan kunjungan tingkat tinggi, memperkuat kerja sama pragmatis, meningkatkan pertukaran personel, mendorong pembangunan terkoordinasi, melanjutkan dukungan kuat terhadap kepentingan inti satu sama lain, serta memimpin dalam implementasi Insiatif Pembangunan Global, Insiatif Keamanan Global, dan Insiatif Peradaban Global dalam kerja sama bilateral.

Kedua belah pihak dengan tegas menentang campur tangan dalam urusan regional oleh kekuatan nonregional terkait isu Taiwan, Laut China Selatan, hak asasi manusia (HAM), dan sumber daya air sebagai dalih.

Mereka juga sepakat untuk menjunjung tinggi sentralitas ASEAN, mengelola isu-isu penting dan sensitif dengan baik, serta meningkatkan persatuan, perdamaian, dan pembangunan regional.