Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Nanat Fatah Natsir menyampaikan kriteria yang harus dimiliki oleh calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilihan Presiden 2014.

"Pertama, dia harus memiliki keimanan dan ketakwaan serta visi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Penggunaan ilmu pengetahuan penting, tetapi harus dilandasi iman dan takwa supaya membawa manfaat bagi umat," kata Nanat Fatah Natsir di Jakarta, Kamis.

Nanat menyampaikan pidato sebelum menyerahkan jabatan Ketua Presidium ICMI kepada Marwah Daud Ibrahim dalam Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI di Jakarta Convention Center. Marwah Daud Ibrahim akan menjadi ketua presidium pada 2013.

Kemudian, lanjut Nanat, calon pemimpin nasional bangsa Indonesia harus seorang yang bersih dan mampu serta mau membersihkan. Menurut dia, salah satu permasalahan bangsa Indonesia saat ini adalah korupsi dan penegakan hukum.

"Indonesia harus memilih orang yang bersih supaya tidak korupsi. Selain itu, juga harus bisa membersihkan karena orang yang bersih belum tentu mau dan mampu membersihkan," tuturnya.

Selanjutnya, calon presiden Indonesia juga harus mampu membangun kemandirian dan kedaulatan bangsa. Menurut dia, Indonesia saat ini sebagian masih bergantung pada barang-barang ekspor dari luar negeri.

Terakhir, figur yang dipilih sebagai presiden dan memimpin Indonesia pada 2014-2019 harus seseorang yang memiliki rekam jejak dan sejarah hidup yang baik.

Pada pelaksanaan Silaknas itu, ICMI mengundang dan memberi ruang kepada sejumlah tokoh yang sudah ditetapkan atau disebut-sebut akan diusung sebagai calon presiden pada 2014 untuk menyampaikan pandangannya tentang kebangkitan peradaban bangsa.

Tokoh-tokoh itu adalah Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto, Ketua Umu Partai Hanura Wiranto dan Jusuf Kalla.

Nanat mengatakan presiden yang nantinya akan terpilih sebagai presiden tidak akan jauh-jauh dari figur-figur yang sudah diundang, termasuk mantan presiden dan juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Siapa pun yang terpilih, tetap ICMI yang menang karena tokoh-tokoh itu merupakan kader-kader ICMI yang duduk sebagai dewan pakar maupun dewan penasihat," katanya.
(D018/C004)