"Tes urine ini tidak secara rutin diadakan, kami cari hari tertentu, kami tentukan lihat situasi di Terminal Mengwi, kemungkinan awal musim mudik, pertengahan dan akhir dari kegiatan. Tes urine ini untuk menjaga keselamatan penumpang maupun awak bus," kata Kepala BNN Kabupaten Badung AA Gede Mudita, di Badung, Selasa.
BNN Kabupaten Badung melakukan tes urine terhadap 30 sampel, di mana secara teknis petugas Terminal Mengwi turut membantu dalam memilih acak supir bus dan pemudik.
Selanjutnya, mereka akan diminta mengisi daftar hadir dan melakukan pengambilan urine untuk dites, kemudian hasil akan keluar dan total waktu yang dibutuhkan hanya 10 menit.
Baca juga: BNN lakukan tes urine sopir bus di Terminal Kampung Rambutan
Selama proses berlangsung, tak ditemukan adanya supir bus maupun pemudik yang positif menggunakan narkotika, namun apabila selanjutnya ditemukan maka Mudita dan pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan perusahaan otobus agar mengganti pengemudi.
"Kita akan minta ganti sementara supir yang ada indikasi penyalahgunaan narkoba, kemudian bagi yang bersangkutan kita arahkan bawa ke BNN Kabupaten Badung untuk asesmen sejauh mana pemakaiannya," ujar Mudita.
Kepada media ia menuturkan tes urine terhadap sampel di Terminal Mengwi penting untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, apalagi bagi supir bus yang akan mengangkut banyak orang saat mudik Idul Fitri 1444 Hijriah ini.
Sebagai pendukung, BNN Kabupaten Badung bersama BNN Bali turut membawa K9, di mana 2 ekor anjing pelacak diturunkan untuk mencari narkotika yang terselubung di bagasi bus.
Di sana, Mudita tak mendapat temuan apapun, namun apabila ada, maka pemilik dan barang bukti akan langsung diamankan dan ditelusuri lebih lanjut.
Baca juga: KAI dan BNN tes urine masinis kereta di Bandung jelang Lebaran 2023
Baca juga: Pilot dan awak maskapai penerbangan jalani tes urine
Salah satu peserta tes urine di Terminal Mengwi adalah Andi Afrianto (27) yang mendapat hasil negatif setelah diuji menggunakan peralatan milik BNN.
"Hasil saya negatif, bagus sih ada kegiatan ini meningkatkan bagaimana cara kita agar tidak pakai narkoba," kata dia.
Andi mengaku tak merasa ketakutan sejak awal, namun ia merasa terkejut karena ini kali pertamanya secara tiba-tiba diminta melakukan tes urine.
"Gak takut cuma kaget saja tiba-tiba disuruh tes urine. Hasilnya negatif, senang saya, orang saya juga tidak pakai narkoba," ucap warga asli Jombang tersebut.
Baca juga: Sopir bus di Tasikmalaya tes urine untuk pastikan bebas narkoba