Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Malang memfasilitasi kurang lebih 359 warga yang tinggal di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam program mudik gratis ke sejumlah daerah menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Bupati Malang M Sanusi di Kabupaten Malang, Selasa, mengatakan bahwa program mudik gratis tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan serta meringankan beban masyarakat untuk biaya transportasi pada saat akan merayakan Lebaran di luar wilayah Kabupaten Malang.

"Mudah-mudahan, fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Malang maupun warga pendatang yang selama ini berdomisili di wilayah Bumi Kanjuruhan," kata Sanusi.

Ia menjelaskan program mudik gratis tersebut menyediakan tujuh kendaraan bus dengan enam rute menuju beberapa di wilayah Jawa Timur. Sejumlah rute tersebut di antaranya adalah Malang, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep.

Kemudian Malang, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan. Selanjutnya Probolinggo, Jember, Bondowoso dan rute Lamongan dan Tuban.

Baca juga: Sandiaga resmikan "Malang Health Tourism" kembangkan wisata kesehatan

Baca juga: Sandiaga terkesan atas kelestarian Kampoeng Heritage Kajoetangan

"Perlu kita mengucap syukur karena setelah tiga tahun berlalu dengan situasi pandemi, kegiatan mudik gratis ini dapat kembali kita laksanakan bersama," katanya.

Ia berharap melalui program mudik gratis tersebut para peserta bisa berkumpul bersama keluarga pada saat menyambut datangnya perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah bersama keluarga di kampung halaman.

Ia juga berpesan kepada para pemudik tetap menjaga kesehatan, keselamatan dan keamanan selama dalam perjalanan. Ia berharap pelaksanaan mudik gratis bisa dievaluasi untuk meningkatkan pelayanan pada tahun-tahun berikutnya.

"Mudah-mudahan dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk mengikuti program mudik gratis ini, pelaksanaannya dapat terus kami evaluasi, agar bisa lebih baik," katanya.

Baca juga: Pengelola Bandara Malang ingatkan penumpang wajib vaksin COVID-19

Baca juga: Jumlah penumpang Bandara Abd Saleh Malang diperkirakan naik 20 persen