Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup melanjutkan pelemahan sebesar 21,04 poin menyusul sentimen negatif dari kerasnya perundingan penetapan anggaran AS.

IHSG BEI ditutup turun 21,04 poin atau 0,49 persen ke posisi 4.254,82. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 5,39 poin (0,74 persen) ke level 726,36.

"IHSG BEI terimbas dari sentimen negatif alotnya perundingan penetapan anggaran AS," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan, Presiden AS didesak meningkatkan pajak untuk yang berpenghasilan lebih dari satu juta dolar AS dan sebagai gantinya adalah dengan memotong anggaran belanja lebih banyak lagi. Sementara, Obama menginginkan kenaikan pajak untuk semua yang berpenghasilan 400.000 dolar AS, itupun sudah sempat dilonggarkan dari 250.000 dolar AS.

"Kuatnya perundingan itu membuat pasar merespon negatif sehingga terjadi koreksi," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, dalam beberapa hari terakhir tekanan terhadap IHSG BEI juga ditambah oleh faktor melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir.

Ia memproyeksikan, IHSG BEI akan bergerak berfluktuasi dengan kecenderungan melemah di kisaran 4.230-4.280 poin menjelang libur panjang Natal pekan ini.

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 121.059 kali transaksi dengan volume mencapai 3,210 miliar lembar saham senilai Rp3,197 triliun. Efek yang bergerak menguat sebanyak 85 saham, 171 saham melemah, dan 108 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 36,41 poin (0,16 persen) ke tingkat 22.659,78, indeks Nikkei-225 turun 121,07 poin (1,19 persen) ke tingkat 10.039,33, dan Straits Times menguat 16,95 poin (0,54 persen) ke tingkat 3.175,52.
(ZMF/A026)