Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengimbau para pemudik untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan akibat tumpukan sampah di jalur mudik.
"Selamat menempuh perjalanan, selamat sampai tujuan, dan jangan lupa tetap minim sampah, dikelola sampahnya," kata Menteri Siti Nurbaya saat meninjau fasilitas pengelolaan sampah di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menerbitkan Surat Edaran Menteri LHK Nomor 02 Tahun 2023 kepada seluruh kepala daerah di Indonesia untuk mengurangi timbulan sampah selama Ramadhan, mudik, dan Lebaran.

Surat edaran itu mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk menyiapkan fasilitas pemilahan sampah di sepanjang jalur mudik.

Baca juga: Menteri LHK dorong upaya minim sampah selama mudik Lebaran
Selain itu KLHK juga mengimbau pengelola bandara, pelabuhan, terminal, hingga tempat istirahat pada jalan bebas hambatan, agar menyediakan fasilitas pengolahan sampah agar sampah tidak menumpuk.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan bahwa pihaknya menyasar perilaku pemudik untuk membuang sampah dan menjadikan sampah sebagai sumber daya.

Berdasarkan perhitungan KLHK, setiap orang menghasilkan sekitar 0,7 kilogram sampah per hari. Oleh karena itu KLHK bekerja sama dengan setiap pemda untuk mengantisipasi supaya sampah tidak membludak.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syaripudin mengatakan sampah yang dihasilkan oleh para pemudik di Terminal Pulo Gebang mayoritas berupa sampah botol plastik dengan angka produksi sekitar 6 sampai 7 meter kubik per hari.


Sampah itu dikelola secara mandiri melalui bank sampah sebagai upaya pemilahan dan pengurangan timbulan sampah di terminal.

Baca juga: Pengelola Terminal Kampung Rambutan jamin kebersihan demi kenyamanan
Baca juga: Pemkab Dharmasraya: Gerakan "Mudik Minim Sampah" momen jaga lingkungan