Nissan kenalkan kendaraan listrik baru khusus untuk pasar China
18 April 2023 12:28 WIB
Logo merek Nissan Motor Corp. pada roda ban mobil perusahaan di ruang pamer mereka di Tokyo, Jepang 11 November 2020 (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta (ANTARA) - Nissan pada Selasa memperkenalkan kendaraan sport-utility (SUV) listrik baru di pameran mobil Shanghai yang dirancang khusus untuk pasar China.
"Kami menghadirkan lebih banyak model elektrifikasi, seperti Ariya, e-Power Sylphy, dan e-Power X-Trail. Kami juga berencana meluncurkan EV yang dirancang khusus untuk pasar China,” kata Chief Operating Officer Nissan Ashwani Gupta dalam acara tersebut, sebagaimana dilaporkan Reuters, Selasa.
Gupta mengatakan bahwa kendaraan baru yang diberi nama Arizon akan menawarkan asisten pribadi virtual yakni Eporo. Selain itu, perusahaan juga berusaha menawarkan interior mobil yang luas.
"Ke depan, kendaraan dengan perangkat lunak akan terus didefinisikan ulang, menjadikan mobil sebagai bagian yang semakin terintegrasi dari gaya hidup digital kita," ujar Gupta.
Baca juga: Luncurkan "X-in-1", Nissan ingin EV 30 persen lebih murah 2026
China telah menjadi pasar utama bagi produsen mobil asal Jepang itu. Namun, seperti produsen mobil global lainnya, Nissan menghadapi ancaman penurunan pangsa pasar akibat kebangkitan perusahaan otomotif lokal.
Nissan pernah menjadi pelopor di pasar kendaraan listrik global melalui Leaf. Namun, produsen mobil itu telah lama menyerahkan dominasinya kepada Tesla, serta berjuang di China dengan melawan BYD yang merupakan pemain kendaraan listrik terbesar di negara tersebut.
Baca juga: Nissan luncurkan New Terra VL 2.5 4x4 di GJAW 2023
Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa kendaraan listrik terbaru Nissan yakni crossover Ariya mengalami hambatan di lini produksi. Akibatnya, pengiriman mobil pun mengalami pelambatan.
Seharusnya, Ariya menjadi yang pertama dari 19 kendaraan listrik baru yang rencananya akan diluncurkan Nissan hingga tahun 2030.
S&P Global baru-baru menurunkan peringkat utang Nissan ke status 'sampah', dengan mengatakan bahwa margin dan volume penjualan tidak mungkin meningkat secepat yang diharapkan sebelumnya.
Baca juga: Upaya Nissan menekan harga kendaraan energi baru lebih murah
"Kami menghadirkan lebih banyak model elektrifikasi, seperti Ariya, e-Power Sylphy, dan e-Power X-Trail. Kami juga berencana meluncurkan EV yang dirancang khusus untuk pasar China,” kata Chief Operating Officer Nissan Ashwani Gupta dalam acara tersebut, sebagaimana dilaporkan Reuters, Selasa.
Gupta mengatakan bahwa kendaraan baru yang diberi nama Arizon akan menawarkan asisten pribadi virtual yakni Eporo. Selain itu, perusahaan juga berusaha menawarkan interior mobil yang luas.
"Ke depan, kendaraan dengan perangkat lunak akan terus didefinisikan ulang, menjadikan mobil sebagai bagian yang semakin terintegrasi dari gaya hidup digital kita," ujar Gupta.
Baca juga: Luncurkan "X-in-1", Nissan ingin EV 30 persen lebih murah 2026
China telah menjadi pasar utama bagi produsen mobil asal Jepang itu. Namun, seperti produsen mobil global lainnya, Nissan menghadapi ancaman penurunan pangsa pasar akibat kebangkitan perusahaan otomotif lokal.
Nissan pernah menjadi pelopor di pasar kendaraan listrik global melalui Leaf. Namun, produsen mobil itu telah lama menyerahkan dominasinya kepada Tesla, serta berjuang di China dengan melawan BYD yang merupakan pemain kendaraan listrik terbesar di negara tersebut.
Baca juga: Nissan luncurkan New Terra VL 2.5 4x4 di GJAW 2023
Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa kendaraan listrik terbaru Nissan yakni crossover Ariya mengalami hambatan di lini produksi. Akibatnya, pengiriman mobil pun mengalami pelambatan.
Seharusnya, Ariya menjadi yang pertama dari 19 kendaraan listrik baru yang rencananya akan diluncurkan Nissan hingga tahun 2030.
S&P Global baru-baru menurunkan peringkat utang Nissan ke status 'sampah', dengan mengatakan bahwa margin dan volume penjualan tidak mungkin meningkat secepat yang diharapkan sebelumnya.
Baca juga: Upaya Nissan menekan harga kendaraan energi baru lebih murah
Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: