G7 kecam "retorika nuklir Rusia", desak China bertanggung jawab
18 April 2023 12:09 WIB
Tangkapan layar video, yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 26 Oktober 2022, memperlihatkan rudal balistik antarbenua Yars diluncurkan selama latihan yang diadakan oleh pasukan nuklir strategis negara itu di Plesetsk Cosmodrome, Rusia. (ANTARA FOTO/Kementerian Pertahanan Rusia/Handout melalui REUTERS/aww.)
Tokyo, Jepang (ANTARA) - Para menteri luar negeri dari negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7) pada Selasa mengutuk "retorika nuklir Rusia" yang mereka nilai tidak bertanggung jawab dan tidak bisa diterima.
Mereka juga meminta China bertindak sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab
Para menlu G7 itu menyampaikan pernyataan mereka dalam sebuah komunike setelah menghadiri pertemuan selama tiga hari di Karuizawa, Jepang.
Komunike itu G7 menyoroti dua isu utama: agresi militer Rusia di Ukraina dan kekhawatiran aksi yang sama oleh China terhadap Taiwan.
G7 menyebut penempatan senjata nuklir Rusia di Belarus "tidak bisa diterima".
Mereka juga mengatakan setiap penggunaan senjata kimia, biologi atau nuklir di Ukraina akan menghadapi "konsekuensi yang sangat berat".
G7 adalah kelompok tujuh negara kaya yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jepang, AS tegaskan kembali kerja sama bilateral hadapi Korea Utara
Baca juga: Di Jepang, Indonesia dorong negara G7 fasilitasi pendanaan iklim
Mereka juga meminta China bertindak sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab
Para menlu G7 itu menyampaikan pernyataan mereka dalam sebuah komunike setelah menghadiri pertemuan selama tiga hari di Karuizawa, Jepang.
Komunike itu G7 menyoroti dua isu utama: agresi militer Rusia di Ukraina dan kekhawatiran aksi yang sama oleh China terhadap Taiwan.
G7 menyebut penempatan senjata nuklir Rusia di Belarus "tidak bisa diterima".
Mereka juga mengatakan setiap penggunaan senjata kimia, biologi atau nuklir di Ukraina akan menghadapi "konsekuensi yang sangat berat".
G7 adalah kelompok tujuh negara kaya yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jepang, AS tegaskan kembali kerja sama bilateral hadapi Korea Utara
Baca juga: Di Jepang, Indonesia dorong negara G7 fasilitasi pendanaan iklim
Penerjemah: Mecca Yumna
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: