Yusuf mengatakan bahwa jumlah pemudik yang naik setiap tahunnya adalah bukti dari ketimpangan ekonomi yang menyebabkan warga desa merantau ke kota.
Pemerintah harus memperhatikan angka pemudik yang bertambah. Masalahnya, menurut dia, jika dibiarkan dalam jangka panjang, berakibat fatal.
Hal tersebut terjadi, kata dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu, salah satunya karena sedikitnya generasi penerus yang menjadi petani di desa karena lebih banyak yang ingin merantau ke kota.
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah berupaya untuk meningkatkan ekonomi daerah dengan melakukan pemetaan preferensi wisatawan nusantara.
Salah satunya dengan membuat daftar masjid yang terangkum dalam katalog Jelajah Mudik. Katalog tersebut memuat masjid-masjid yang berada di jalur mudik seperti Transsumatera, Pantura, Pansela, dan Tol Transjawa.
Baca juga: Polsek di Jaksel sediakan pos penitipan rumah saat mudik
Baca juga: Kapolrestro Jakut ingatkan sopir jaga keselamatan penumpang mudik