Jakarta (ANTARA) - Puluhan personel Srikandi Satpol PP Jakarta Pusat melaksanakan pengamanan dari gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) di kawasan Pasar Tanah Abang, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Jabatan Fungsional Ahli Pertama Satpol PP Jakarta Pusat Sefri Desvira mengatakan bahwa keterlibatan Srikandi Satpol PP ditujukan untuk menyampaikan pesan secara persuasif kepada pedagang Pasar Tanah Abang jika menyalahi aturan.

"Di semua kegiatan, memang dilibatkan Srikandi Satpol PP, tujuannya untuk mengedepankan kehumanisan dan penyampaian pesan secara persuasif," kata Vira di Jakarta, Senin.

Desvira berharap melalui imbauan dari Srikandi Satpol PP, para pedagang dapat menjajakan barang pada tempatnya dan mengembalikan fungsi trotoar untuk pejalan kaki.

Memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April mendatang, Vira menegaskan perempuan tidak boleh takut. Profesi dan tugas, menurutnya, harus tetap dilaksanakan seperti RA Kartini yang telah memperjuangkan emansipasi kaum perempuan.

"Teman-teman, jangan merasa minder, pada dasarnya kita wanita juga mempunyai kekuatan yang sama," katanya.

Dalam pengamanan ini, sedikitnya 30 personel Tim Tindak Tingkat Kota dikerahkan untuk turun ke Pasar Tanah Abang, terdiri dari 20 personel pria dan 10 personel wanita.

Di tingkat Kota Jakarta Pusat sendiri, ada sekitar 50 personel Srikandi yang siap melaksanakan tugas secara humanis dan persuasif.

Secara total, pengamanan di kawasan Pasar Tanah Abang disiagakan kurang lebih 100 personel gabungan dari Satpol PP maupun Sudin Perhubungan yang berjaga di setiap titik.

Baca juga: Esensi pemikiran dari RA Kartini emansipasi bagi kaum minoritas