Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum dan sepeda motor mulai meningkat pada Minggu (16/4) atau H-6 Lebaran, berdasarkan pantauan dari Posko Angkutan Lebaran 2023 di Gedung Kemenhub, Jakarta.

"Jumlah penumpang tertinggi pada H-6 kemarin terjadi di angkutan udara, yakni sebanyak 221.786 penumpang. Persentasenya mencapai 32,88 persen dari total pengguna angkutan umum di semua moda," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Sejumlah titik pergerakan penumpang dan kendaraan yang dipantau melalui posko meliputi 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, 42 gerbang tol serta 20 ruas jalan arteri.

Berdasarkan data sementara, total jumlah penumpang angkutan umum pada H-6 sebanyak 674.457 orang, meningkat dibanding H-7 sebanyak 586.270 orang. Angka itu juga meningkat 17,50 persen jika dibandingkan dengan H-6 Lebaran 2022 sebanyak 528.850 orang.

Kemenhub merinci jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-6, yaitu angkutan udara sebanyak 221.786 penumpang. Jumlah itu meningkat 36,38 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebanyak 162.620 penumpang.

Kemudian, angkutan jalan 127.313 penumpang, meningkat 12,81 persen dibandingkan 2022 sebanyak 112.858 penumpang, angkutan kereta api 135.987 penumpang, meningkat 72,25 persen dibandingkan 2022 sebanyak 79.040 penumpang.

Lalu, angkutan penyeberangan 125.042 penumpang, menurun 20,25 persen dibandingkan 2022 sebanyak 156.802 penumpang dan angkutan laut 64.329 penumpang, naik 2,61 persen dibandingkan tahun lalu 62.693 penumpang.

Kemenhub mencatat persentase kenaikan jumlah penumpang tertinggi ada di angkutan kereta api 72,5 persen, disusul angkutan udara, jalan, dan laut.

Sementara itu, jumlah pergerakan kendaraan yang keluar-masuk Jabodetabek hingga H-6 Lebaran tercatat mengalami penurunan untuk mobil dan kenaikan pada sepeda motor.

Jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat sebanyak 196.111 kendaraan, terdiri atas 123.863 kendaraan yang melewati jalan tol dan 72.248 kendaraan yang melewati jalan arteri. Diprediksi jumlah kendaraan yang akan keluar Jabodetabek masih akan terus meningkat hingga menjelang Lebaran.

Pada arus mudik 2022 lalu, tercatat puncak arus kendaraan terjadi pada H-3 sebanyak 226.615 kendaraan yang melewati jalan tol. Sementara, pergerakan mobil yang melewati jalan arteri pada H-6 mengalami kenaikan 50,54 persen dibanding hari normal.

"Kami terus mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal sebelum terjadi peningkatan arus kendaraan, yang diprediksi terjadi mulai besok (18 April) sampai dengan 21 April," ucap Adita.

Sedangkan untuk sepeda motor, tercatat sebanyak 201.700 kendaraan yang keluar dari Jabodetabek atau meningkat 36,49 persen dari hari normal. Dari H-8 sampai dengan H-6, pergerakan menggunakan sepeda motor terus mengalami peningkatan.

Kemenhub pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh karena sangat rentan mengalami kecelakaan. Kemenhub mengimbau masyarakat gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan.


Baca juga: Pihak Terminal Pulo Gebang pastikan fasilitas menginap aman dan nyaman
Baca juga: KAI terbuka jika ada perubahan syarat vaksin ketiga dari pemerintah
Baca juga: Pengamat: Perbaikan jalur jangan sampai mengganggu arus mudik