Dalam program mudik tersebut disediakan empat unit bus yang mengantarkan para perajin tempe ke Pekalongan dan Pemalang (Jawa Tengah).
“Kegiatan ini untuk menyambut aspirasi perajin tahu tempe di wilayah ini dapat kemudahan mudik ke Pekalongan dan Pemalang. Total kami memberangkatkan 214 perajin tahu dan tempe di sekitar Citerep dan Semanan,” kata National Soybean Sales Division Head PT FKS Multi Agro Tbk Fransisca Selvia di Jakarta, Senin.
Baca juga: 406 pemudik gratis dengan bus tujuan Jatim dilepas Kapolda Bali
Fransisca mengatakan selain pelepasan mudik bersama, kegiatan yang berlangsung di Lapangan Gudang Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) di Semanan, Jakarta Barat, itu juga digelar program CSR donasi tempe.
Menggandeng Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) dan FoodCycle Indonesia, FISH memberikan donasi 1.320 papan tempe kepada panti asuhan dan panti jompo di beberapa wilayah, serta kepada masyarakat di area Pasar Kemis Tangerang, Banten.
Donasi itu juga diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk penerima tetapi juga bagi perajin tempe, karena tempe dipesan dan dibeli langsung dari para perajin tempe setempat.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi mengapresiasi PT FKS Multi Agro dan pemangku kepentingan terkait yang telah memfasilitasi perajin tempe dalam program bantuan mudik untuk para perajin tempe di wilayah Semanan, Jakarta Barat.
“Ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan dan perhatian terhadap pelaku usaha di bidang kedelai. Dukungan bisa diberikan dalam berbagai bentuk, termasuk bantuan mudik mengingat saat ini momennya pas menjelang Idul Fitri, yang pasti hal ini menunjukkan bahwa posisi pelaku usaha perajin tahu tempe itu sangat penting dan perlu terus kita support,” ungkap Arief.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta kerahkan 500 bus pada program mudik gratis
Terpisah, Country Head FKS Group Yanuar Samron mengatakan kegiatan mudik bersama ini merupakan bentuk apresiasi bagi para perajin tempe yang telah berkontribusi bagi ketersediaan pangan dan gizi masyarakat. Harapannya pelaksanaan mudik ini semakin memperkuat sinergi antara perajin dengan perusahaan.
"Diharapkan kerja sama antarperajin dan penyalur kedelai dapat semakin kuat. Kami optimis ke depannya stabilisasi ketersediaan dan harga kedelai semakin terjaga dan semakin baik," ujar Yanuar.