Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah meminta masyarakat yang melaksanakan mudik mencegah terpisahnya orang tua dengan anak.

"Karena beberapa tahun belakangan kan ada pengaduan anak terpisah dari orang tua. Sekali lagi ini imbauan bersama, ya," kata Ai saat kunjungan kerja bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Minggu.

Ia meminta orang tua memberi pengawasan lebih kepada anak. Orang tua, tegas Ai, harus selalu mendampingi anaknya guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama mudik Lebaran 2023.

"Ini juga imbauan terkait bagaimana orang tua tetap mengawasi, tetap berada di samping anaknya, dan ini yang harus betul-betul dijaga karena pencegahan lebih utama," ujar Ai.

Lebih jauh, Ai mengapresiasi fasilitas untuk anak yang diberikan oleh Terminal Terpadu Pulo Gebang. Menurut dia, adanya tempat bermain anak di ruang tunggu keberangkatan terminal ini merupakan langkah positif karena dapat mencegah anak dari rasa bosan dan rewel.

"Apresiasi luar biasa atas segala macam tempat-tempat yang memberikan dukungan untuk yang hamil tadi, terus anak-anak bisa menunggu dengan tidak bosan, ngambek, dan lain-lain," kata Ai.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pengadaan layanan yang inklusif untuk anak dan perempuan merupakan upaya pihaknya dalam memberikan kenyamanan kepada pemudik.

"Kami upayakan bahwa layanan di Terminal Pulo Gebang adalah layanan yang inklusif, seluruhnya mendapatkan perlakuan dan layanan yang sama, baik itu perempuan dan anak maupun itu kaum disabilitas," kata Syafrin.

Baca juga: KPAI tekankan pentingnya ruang bermain anak sesuai minat dan kebutuhan
Baca juga: Pemerintah diharapkan memaksimalkan pemenuhan hak anak "down syndrome"