Toyota bidik 30 persen pasar MPV kelas atas
19 Desember 2012 14:10 WIB
PT Toyota Astra Motor Toyota menghadirkan Toyota NAV1 di segmen medium Multi Purpose Vehicle (MPV), yang hadir dengan 2 tipe yakni G yang dibanderol Rp 378 dan tipe V dibanderol Rp 398 juta on the road Jakarta dan sekitarnya. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Toyota membidik sekitar 30 persen pasar kendaraan serbaguna (MPV) kelas atas (high) melalui Nav-1 seiring dengan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia.
"Pasar MPV high ini memang sangat kecil dan pemainnya tidak banyak," kata GM Perencanaan Perusahaan dan Hubungan Masyarakat PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo, di sela-sela uji mengendarai Nav-1 di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
Sebelum Toyota masuk ke segmen ini, menurut dia, pasar MPV di atas Toyota Kijang Innova ini sangat kecil. "Kira-kira hanya sekitar 200 unit per bulan," katanya.
Diakui Widyawati, selama ini di segmen tersebut Nissan Serena bermain sendirian. Namun kini, selain Toyota Nav1 ada pula Mazda Biante yang masuk ke segmen MPV high.
"Kehadiran kami dengan Nav1 akan menumbuhkan pasar di segmen MPV high. Jadi tidak memakan pasar yang sudah ada," kata Widyawati.
Ia mengatakan TAM mengincar konsumen kelas menengah yang sudah mapan dengan rentang usia di atas 35 tahun dan telah berkeluarga, yang jumlahnya terus meningkat.
"Konsumen yang kami bidik adalah mereka yang menginginkan mobil keluarga dengan kenyamanan di atas Kijang Innova, dan lebih prestisius," ujar Widyawati.
TAM menargetkan penjualan mobil keluarga kelas atas sebesar 400 - 500 unit per bulan.
Nav1 merupakan mobil keluarga dengan tujuh penumpang yang didalamnya dibenamkan fitur valvematic.
"Nav1 merupakan mobil pertama yang dipasarkan di Indonesia dengan menggunakan teknologi valvematic," kata Widyawati.
Teknologi itu membuat konsumsi BBM lebih irit (1:12), respon mesin menjadi lebih cepat, tenaga mesin meningkat, dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih.
(R016/B008)
"Pasar MPV high ini memang sangat kecil dan pemainnya tidak banyak," kata GM Perencanaan Perusahaan dan Hubungan Masyarakat PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo, di sela-sela uji mengendarai Nav-1 di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
Sebelum Toyota masuk ke segmen ini, menurut dia, pasar MPV di atas Toyota Kijang Innova ini sangat kecil. "Kira-kira hanya sekitar 200 unit per bulan," katanya.
Diakui Widyawati, selama ini di segmen tersebut Nissan Serena bermain sendirian. Namun kini, selain Toyota Nav1 ada pula Mazda Biante yang masuk ke segmen MPV high.
"Kehadiran kami dengan Nav1 akan menumbuhkan pasar di segmen MPV high. Jadi tidak memakan pasar yang sudah ada," kata Widyawati.
Ia mengatakan TAM mengincar konsumen kelas menengah yang sudah mapan dengan rentang usia di atas 35 tahun dan telah berkeluarga, yang jumlahnya terus meningkat.
"Konsumen yang kami bidik adalah mereka yang menginginkan mobil keluarga dengan kenyamanan di atas Kijang Innova, dan lebih prestisius," ujar Widyawati.
TAM menargetkan penjualan mobil keluarga kelas atas sebesar 400 - 500 unit per bulan.
Nav1 merupakan mobil keluarga dengan tujuh penumpang yang didalamnya dibenamkan fitur valvematic.
"Nav1 merupakan mobil pertama yang dipasarkan di Indonesia dengan menggunakan teknologi valvematic," kata Widyawati.
Teknologi itu membuat konsumsi BBM lebih irit (1:12), respon mesin menjadi lebih cepat, tenaga mesin meningkat, dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih.
(R016/B008)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012
Tags: