"Upaya ini merupakan tindaklanjut dari kerjasama KPI Pusat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Ketua KPI Daerah Riau, Zainul Ikhwan, di Pekanbaru, Rabu.
Ini juga untuk menangkal gempuran siaran radio dan tayangan televisi dari Malaysia, yang bisa dianggap sebagai gempuran model lain budaya. Selama ini, masyarakat setempat jauh lebih paham tentang yang terjadi di Malaysia ketimbang di Indonesia, negerinya sendiri.
"Mudah-mudahan, dengan program ini, masyarakat di berbagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia atau Singapura dapat lebih mengenal negerinya sendiri bukan negeri orang lain," katanya.
(KR-FZR)