Washington (ANTARA news) - Amerika Serikat, Selasa waktu setempat, mengecam rencana Israel membangun 5.000 permukiman baru di timur Jerusalem yang dianeksasi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Victoria Nuland, mengatakan bahwa rencana tersebut dapat menghalangi penciptaan perdamaian.
"Kami sangat kecewa bahwa Israel bersikeras melanjutkan tindakan-tindakan yang provokatif itu," kata Nuland. Ini pernyataan paling keras dalam isu tersebut selama beberapa hari terakhir.
"Para pemimpin Israel selalu mengatakan mereka mendukung tujuan solusi dua negara, namun tindakan mereka justru mengancam tujuan itu," kata Nuland.
Pemerintah kota Yerusalem dan komite daerah, akan mempertimbangkan empat proyek pada minggu ini di lingkungan Givat HaMatos dan Gilo, kata kelompok masyarakat sipil Peace Now and Terrestrial Jerusalem, yang mengawasi pembangunan permukiman.
Proyek-proyek tersebut dibahas setelah Israel pada Senin memberi lampu hijau pada pembangunan 1.500 rumah di lingkungan Ramat Shlomo sebelah timur Jerusalem, langkah itu juga memicu kritik keras dari Amerika Serikat.
Rencana permukiman lain yang akan dibahas pada minggu ini semuanya berada di sebelah selatan Jerusalem, dekat dengan kota Tepi Barat Bethlehem.
Nuland mengatakan, kritisisme terhadap Israel merefleksikan fakta bahwa "kami khawatir terhadap tindakan-tindakan yang terjadi pada 24 jam terakhir dan akselerasi yang terus berlanjut."
(G005/H-RN)
Amerika Serikat kecam perluasan pemukiman Israel
19 Desember 2012 12:30 WIB
Perkemahan Badui suku Jahalin terlihat di depan pemukiman Yahudi Maale Adumin, dekat Yerusalem, Senin (3/12). Israel tidak akan menghentikan rencana perluasan pemukiman yang dikecam internasional. (REUTERS/Ammar Awad)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Tags: