"Saya dengan Pak Kapolda uji coba buka-tutup. Pak Kapolda tadi menyampaikan jam 7 sampai jam 10 diatur," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin.
Setelah itu, kata dia, dibuka sebagaimana biasa. "Cuma namanya kemacetan kita atur, plus-minusnya kita atur," katanya.
"Jalur sepeda difasilitasi oleh Dishub. Mudah-mudahan tidak ada yang terlupakan, tidak ada yang terabaikan, kami fasilitasi semua," kata Heru.
Baca juga: Dishub DKI perbaiki ukuran jalan di Simpang Santa untuk urai kemacetan
Baca juga: Indeks kemacetan Jakarta naik jadi peringkat 29 kota duniaBaca juga: Dishub DKI perbaiki ukuran jalan di Simpang Santa untuk urai kemacetan
Terkait kritikan dari masyarakat terhadap penutupan putaran balik (U-turn) di pertigaan Pasar Santa, Jakarta Selatan, itu ia menilai merupakan hal yang wajar.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta telat melakukan perbaikan ukuran jalan raya yang terkait dengan bentuk fisik jalan (geometrik) di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa), Jakarta Selatan untuk mengurangi kemacetan dan menambah kenyamanan warga yang berlalu lintas.
"Penataan tersebut dilakukan agar distribusi kendaraan dapat berjalan lebih baik, seiring dengan semakin tingginya kemacetan di area tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4).
Ditambah lagi setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut, semakin banyak pula aktivitas masyarakat di luar rumah.
"Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan berbagai langkah cepat yang dibarengi evaluasi, sehingga kebijakan efektif dan tepat sasaran," ujar Syafrin.