Kasus COVID, DPR minta program vaksinasi booster kembali ditingkatkan
17 April 2023 12:31 WIB
Arsip Foto - Pelayanan vaksinasi COVID-19 di Lapas Gorontalo, Kota Gorontalo, Kamis (16/3/2023). Pemerintah menekankan pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan subvarian virus corona, termasuk Arcturus. (ANTARA/Adiwinata Solihin).
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago meminta Program Vaksinasi Nasional, khususnya dosis penguat atau booster, kembali ditingkatkan dalam rangka menyikapi kenaikan kasus dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya bilang sejak bulan pertama COVID-19 dinyatakan naik kasusnya oleh Menkes. Saya sudah wanti-wanti untuk terus melanjutkan vaksinasi booster," kata Irma di Jakarta, Senin.
Kasus COVID-19 varian XBB.1.16 atau Arcturus sudah terdeteksi ada di Indonesia. Terdapat dua kasus yang dilaporkan per Maret 2023 di Jakarta.
Irma mengatakan masyarakat perlu merespons hal tersebut dengan mengakses pelayanan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan, sebagai bentuk perlindungan dari risiko perawatan di rumah sakit.
Tapi Irma mengaku menerima informasi bahwa program vaksinasi booster saat ini tidak tersedia di semua daerah. Menurutnya, ini tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan layanan tersebut.
Baca juga: Dinkes: Batuk dan demam jadi gejala dominan COVID-19 di Jakarta
"Sebab, vaksin booster adalah salah satu palang pintu bagi penyebaran COVID-19. Faktanya, masyarakat yang sudah mendapatkan dosis boster tidak akan mengalami dampak parah dari COVID-19. Di sisi lain, pemerintah belum mencabut status darurat kesehatan," ujarnya.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan vaksinasi booster suntikan pertama sebanyak 68.685.977 atau 29,97 persen dari total sasaran 234.666.020, per Rabu (12/4).
Sedangkan capaian vaksinasi booster kedua 3.116.927 orang atau 1,33 persen dari total sasaran.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengajak semua lapisan masyarakat melengkapi dosis vaksin untuk mewujudkan mudik aman dan nyaman.
"Sebelum kita mudik dan bertemu keluarga besar, bertemu orang luar, kita harus menyiapkan antibodi. Bagi yang belum dua-tiga kali suntik, belum booster pertama atau kedua, harus dilengkapi dulu supaya Indonesia tetap terjaga," katanya.
Baca juga: Reisa: Pekan ini momentum tepat pemudik vaksinasi dosis penguat
"Saya bilang sejak bulan pertama COVID-19 dinyatakan naik kasusnya oleh Menkes. Saya sudah wanti-wanti untuk terus melanjutkan vaksinasi booster," kata Irma di Jakarta, Senin.
Kasus COVID-19 varian XBB.1.16 atau Arcturus sudah terdeteksi ada di Indonesia. Terdapat dua kasus yang dilaporkan per Maret 2023 di Jakarta.
Irma mengatakan masyarakat perlu merespons hal tersebut dengan mengakses pelayanan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan, sebagai bentuk perlindungan dari risiko perawatan di rumah sakit.
Tapi Irma mengaku menerima informasi bahwa program vaksinasi booster saat ini tidak tersedia di semua daerah. Menurutnya, ini tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan layanan tersebut.
Baca juga: Dinkes: Batuk dan demam jadi gejala dominan COVID-19 di Jakarta
"Sebab, vaksin booster adalah salah satu palang pintu bagi penyebaran COVID-19. Faktanya, masyarakat yang sudah mendapatkan dosis boster tidak akan mengalami dampak parah dari COVID-19. Di sisi lain, pemerintah belum mencabut status darurat kesehatan," ujarnya.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan vaksinasi booster suntikan pertama sebanyak 68.685.977 atau 29,97 persen dari total sasaran 234.666.020, per Rabu (12/4).
Sedangkan capaian vaksinasi booster kedua 3.116.927 orang atau 1,33 persen dari total sasaran.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengajak semua lapisan masyarakat melengkapi dosis vaksin untuk mewujudkan mudik aman dan nyaman.
"Sebelum kita mudik dan bertemu keluarga besar, bertemu orang luar, kita harus menyiapkan antibodi. Bagi yang belum dua-tiga kali suntik, belum booster pertama atau kedua, harus dilengkapi dulu supaya Indonesia tetap terjaga," katanya.
Baca juga: Reisa: Pekan ini momentum tepat pemudik vaksinasi dosis penguat
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: