Jakarta (ANTARA News) - Film biografi sejarah berjudul "Indonesia Merdeka" yang mengangkat sosok salah satu proklamator Soekarno akan dirilis pada Agustus 2013.

"Sampai saya kuliah tidak ada film tentang Bung Karno, padahal beliau adalah 'orang besar' di Indonesia. Bahkan sampai sekarang pun tidak ada film tentang beliau," kata Sutradara "Indonesia Merdeka", Hanung Bramantyo, dalam Syukuran Film Soekarno, di Jakarta, Selasa malam.

Film yang diproduksi MVP Pictures itu melibatkan putri Bung Karno sekaligus pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri selaku co-produser.

"Bung Karno adalah seorang yang 'besar' tapi juga mempunyai kontroversi. Semoga film ini dapat diterima semua pihak," kata Rachmawati.

Rachmawati mengaku dalam film itu memberikan kontribusi tentang sosok Bung Karno terutama setelah sang ayah tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.

Selain "Indonesia Merdeka", Raam Punjabi selaku produser merencanakan sekuel "Hari-hari Terakhir" yang lebih menceritakan kehidupan Bung Karno pascalepas dari istana.

"Tapi fokus kami masih di 'Indonesia Merdeka' karena 'Hari-hari Terakhir' akan punya banyak kontroversi dan mungkin akan dipolitisasi," kata Hanung.

Hanung menyatakan kedua film itu tidak bertujuan memitoskan sosok Soekarno, tapi ingin memberikan gambaran bapak bangsa yang mempunyai sisi kemanusiaan dan kepahlawanan.

(I026)