Indonesia targetkan tarik investor di pameran Hannover Messe 2023
17 April 2023 08:52 WIB
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong di pameran Hannover Messe 2023, Jerman, Minggu (16/4/2023) (ANTARA/HO-Kemenkominfo)
Jakarta (ANTARA) - Indonesia menargetkan bisa menarik investor saat menjadi negara mitra (partner country) dalam pameran industri Hannover Messe 2023.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan pameran industri terbesar di Eropa itu berpeluang besar menarik investor ke Indonesia.
"Indonesia mengikuti Hannover Messe atau menjadi partner country untuk menarik investasi, menarik investor ke Indonesia. Kita berharap akan makin banyak investasi dari negara-negara lain, dari Jerman dan negara-negara Eropa khususnya,” kata dia dalam keterangan pers diterima di Jakarta pada Senin.
Baca juga: Hannover Messe 2023 Targetkan Investasi Rp30 Triliun
Hal itu disampaikannya di Hannover Fairground, Hannover, Jerman, Minggu (16/4).
Menurut Usman, sudah banyak pihak yang berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia, meskipun Hannover Messe 2023 belum dibuka.
"Sudah terjadi komitmen sekitar Rp30 triliun untuk berinvestasi di Indonesia dan insya Allah jumlahnya akan terus bertambah," ungkapnya.
Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2023 menampilkan nuansa Kapal Pinisi. Menurut Usman, Kapal Pinisi menggambarkan perjalanan Indonesia menuju kemajuan melalui investasi dan pengembangan teknologi.
Dia mengatakan Indonesia hadir dengan mengusung tema Infinite Journey, memamerkan berbagai inovasi teknologi di paviliun Indonesia, di antaranya yang berasal dari pemerintah, institusi pendidikan, dan sejumlah perusahaan di Tanah Air.
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto menyatakan keikutsertaan dalam Hannover Messe 2023 merupakan bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2030 dan Indonesia Emas 2045.
Eko berharap Hannover Messe 2023 dapat menarik lebih banyak investasi masuk ke Indonesia.
“Paviliun Indonesia dibuat dengan megah untuk menarik perhatian peserta dan pengunjung pameran. Kita menampilkan cukup masif, kalau mungkin bisa dibandingkan dengan paviliun lain kita mendominasi di sini, dan itu menjadi daya tarik juga," kata dia.
Tahun ini merupakan kali ketiga Indonesia menjadi negara mitra pada Hannover Messe. Sebelumnya Indonesia juga menjadi negara mitra pada tahun 1995 dan 2021.
Dalam Paviliun Indonesia, selain acara pembukaan Indonesia Pavilion, juga digelar Business Summit, Indonesia Night, dan enam sesi diskusi dengan berbagai tema. Acara pembukaan paviliun Indonesia pada 17 April 2023 akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Rangkaian kegiatan Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023 dapat disaksikan melalui live streaming di YouTube channel Kemenkominfo TV dari tanggal 17 hingga 20 April 2023.
Baca juga: Presiden: Indonesia terbuka untuk berkolaborasi di Hannover Messe 2023
Baca juga: 19 perjanjian kerja sama baru ditandatangani di Hannover Messe 2023
Baca juga: Jokowi akan lakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan pameran industri terbesar di Eropa itu berpeluang besar menarik investor ke Indonesia.
"Indonesia mengikuti Hannover Messe atau menjadi partner country untuk menarik investasi, menarik investor ke Indonesia. Kita berharap akan makin banyak investasi dari negara-negara lain, dari Jerman dan negara-negara Eropa khususnya,” kata dia dalam keterangan pers diterima di Jakarta pada Senin.
Baca juga: Hannover Messe 2023 Targetkan Investasi Rp30 Triliun
Hal itu disampaikannya di Hannover Fairground, Hannover, Jerman, Minggu (16/4).
Menurut Usman, sudah banyak pihak yang berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia, meskipun Hannover Messe 2023 belum dibuka.
"Sudah terjadi komitmen sekitar Rp30 triliun untuk berinvestasi di Indonesia dan insya Allah jumlahnya akan terus bertambah," ungkapnya.
Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2023 menampilkan nuansa Kapal Pinisi. Menurut Usman, Kapal Pinisi menggambarkan perjalanan Indonesia menuju kemajuan melalui investasi dan pengembangan teknologi.
Dia mengatakan Indonesia hadir dengan mengusung tema Infinite Journey, memamerkan berbagai inovasi teknologi di paviliun Indonesia, di antaranya yang berasal dari pemerintah, institusi pendidikan, dan sejumlah perusahaan di Tanah Air.
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto menyatakan keikutsertaan dalam Hannover Messe 2023 merupakan bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2030 dan Indonesia Emas 2045.
Eko berharap Hannover Messe 2023 dapat menarik lebih banyak investasi masuk ke Indonesia.
“Paviliun Indonesia dibuat dengan megah untuk menarik perhatian peserta dan pengunjung pameran. Kita menampilkan cukup masif, kalau mungkin bisa dibandingkan dengan paviliun lain kita mendominasi di sini, dan itu menjadi daya tarik juga," kata dia.
Tahun ini merupakan kali ketiga Indonesia menjadi negara mitra pada Hannover Messe. Sebelumnya Indonesia juga menjadi negara mitra pada tahun 1995 dan 2021.
Dalam Paviliun Indonesia, selain acara pembukaan Indonesia Pavilion, juga digelar Business Summit, Indonesia Night, dan enam sesi diskusi dengan berbagai tema. Acara pembukaan paviliun Indonesia pada 17 April 2023 akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Rangkaian kegiatan Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023 dapat disaksikan melalui live streaming di YouTube channel Kemenkominfo TV dari tanggal 17 hingga 20 April 2023.
Baca juga: Presiden: Indonesia terbuka untuk berkolaborasi di Hannover Messe 2023
Baca juga: 19 perjanjian kerja sama baru ditandatangani di Hannover Messe 2023
Baca juga: Jokowi akan lakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: