Jakarta (ANTARA) - Volume perdagangan di pasar hak kepemilikan (property right) China tahun lalu mencapai 22,5 triliun yuan (1 yuan = Rp2.152), menandai level tertinggi baru, demikian menurut data.

Aset keuangan senilai sekitar 14,86 triliun yuan diperdagangkan pada 2022, menurut Asosiasi Bursa Kepemilikan Negara China. Transaksi pengadaan serta transaksi aset dan ekuitas masing-masing mencapai 5,1 triliun yuan dan 1,88 triliun yuan.

Transaksi kesepakatan sumber daya alam mencapai 649,7 miliar yuan, sementara transaksi hak-hak terkait lingkungan, termasuk hak emisi karbon dan pembuangan polusi, mencapai 13,33 miliar yuan.

Meski mencatatkan peningkatan signifikan, Xia Zhongren, sekretaris jenderal asosiasi tersebut, mengatakan bahwa pasar ini masih membutuhkan modernisasi dan digitalisasi, serta perlu memenuhi standar yang lebih tinggi dan menawarkan layanan yang lebih berorientasi pada pasar.

Xia pun menyerukan upaya untuk memajukan reformasi dan inovasi serta mempercepat integrasi nasional.