Nganjuk (ANTARA News) - Empat orang penumpang mobil rombongan pengantin tewas setelah kendaraan mereka bersenggolan dengan bus di jalur utama provinsi tepatnya di Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa petang.
Kepala Unit Lalu Lintas Polres Nganjuk Iptu Gendut, Selasa mengatakan kecelakaan itu terjadi karena jalan yang cukup licin.
Kecelakaan itu melibatkan mobil Daihatsu Zebra yang melaju dari arah Madiun ke Nganjuk dengan sebuah bus jurusan Jakarta-Solo yang melaju dari arah Surabaya ke Jawa Tengah.
"Saat itu penumpang ada 10 orang, akibat kecelakaan itu sebanyak empat orang tewas, dan lainnya menderita luka-luka. Dua tewas di lokasi kejadian, dan dua lainnya saat ditolong," katanya.
Ia mengatakan, saat itu mobil Daihatsu Zebra yang disopiri oleh Ashari (40), warga Desa Brumbun, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun melaju kencang ke arah Nganjuk. Mereka adalah rombongan pengantin yang baru saja mengantarkan saudara yang melakukan pernikahan di Madiun.
Saat di jalan raya Nganjuk-Madiun, tepatnya di Desa Bagor Kulon, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, mobil dengan nomor polisi AE 1418 EE yang melaju dengan kecepatan tinggi itu mengalami kecelakaan.
Dari arah depan mobil melaju dengan kecepatan sedang bus dengan nomor polisi AD 1401 CA yang dikemudikan oleh Daris Hendri asal Klaten, Jawa Tengah. Sebelum terjadi kecelakaan, sebuah mobil avanza tanpa diketahui pengendaranya hendak mendahului, namun di depan ternyata ada mobil rombongan pengantin tersebut, sehingga mobil rombongan pengantin bersenggolan dengan badan bus.
"Posisi mobil rombongan pengantin itu agak ke tengah jalan dan saat itu jalan juga licin karena hujan. Dari arah berlawanan ada bus, dimana saat itu sebuah mobil Avanza hendak mendahului bus. Mungkin, sopir mobil rombongan pengantin panik, karena jarak terlalu dekat hingga kecelakaan terjadi," katanya.
Pihaknya mengatakan, mobil sempat terseret hingga beberapa ratus meter dari lokasi kejadian. Mobil itu oleng ke kanan dan rusak di badan mobil bagian belakang juga rusak membentur kepala bus bagian kiri.
Akibat kejadian itu, lanjut dia, empat orang meninggal dunia. Mereka adalah Misiran (55), Kademi (50), Sumini (50) dan Heri (10). Jenazah mereka dirawat di RSUD Nganjuk.
Sementara, korban lainnya dirawat di RS Bhayangkara Nganjuk. Mereka antara lain Hasyim, Sriputansiyah, Wiwik Susanti, Nur Kholis, Anggaa Dwi Mustofa, dan Siti Khoiriyah. Mereka semua adalah warga Desa Brumbun, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Iptu Gendut mengatakan, sudah menahan sopir Daihatsu Zebra tersebut. Ia menderita luka ringan, sehingga oleh dokter diizinkan untuk keperluan pemeriksaan. Selain itu, sopir bus juga ditahan, untuk dimintai keterangan.
"Untuk kendaraan, kami juga sudah amankan sebagai barang bukti. Kami belum tentukan tersangka dalam kecelakaan ini, karena masih dalam pemeriksaan semua," katanya.
Kecelakaan itu mengakibatkan arus lalu lintas di jalur provinsi yang menghubungkan Jatim dengan Jateng itu sempat macet. Bangkai mobil akhirnya ditarik ke tepi jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas, begitu juga dengan mobil.
Namun, arus lalu lintas kembali lancar setelah proses evakuasi korban yang terluka dan meninggal selesai dilakukan. Polisi berharap, para pengguna jalan lebih hati-hati, terutama saat hujan, agar mengurangi kecepatan, mencegah kecelakaan terjadi.
(ANT-130/Z003)
Empat tewas dalam kecelakaan di Nganjuk
18 Desember 2012 20:38 WIB
Ilustrasi-Tabrakan. (ANTARA News/hanmus)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012
Tags: