Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) telah melakukan simulasi atau "fire drill" untuk menguji kesiapan
protokol krisis manajemen dalam menghadapi krisis.

"Iya, nanti kita tunggu laporan (hasil fire drill)," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Menkeu tidak menjelaskan kapan latihan tersebut dilakukan, namun simulasi penanganan krisis ini terjadi selama dua hari, serta melibatkan koordinasi antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia
dan Lembaga Penjamin Simpanan.

Ia memastikan fire drill ini akan dilakukan lagi secara lengkap pada triwulan I 2013 sebagai upaya untuk menyiapkan kerangka FKSSK secara menyeluruh, setelah hadirnya Otoritas Jasa Keuangan pada awal 2013.

"Di kuartal pertama 2013, kita akan lakukan (lagi) itu," ujarnya.

Sebelumnya, pada pertengahan 2012, Kementerian Keuangan, BankIndonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan memperbarui nota kesepahaman baru terkait FKSSK untuk menjaga koordinasi antar lembaga dalam pertukaran data serta kondisi ekonomi terkini.

Penyepakatan nota kesepahaman baru ini juga dilakukan untuk memenuhi amanat dalam UU Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyempurnaan terhadap krisis manajemen protokol yang nantinya
ikut melibatkan OJK.

Sebelumnya, Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan protokol krisis manajemen merupakan mekanisme kerja operasional bersifat nasional yang dilakukan oleh FKSSK sebagai persiapan terhadap
datangnya krisis.

Untuk itu, simulasi tersebut dilakukan agar ketika protokol dibutuhkan dan berlaku efektif, pemerintah bisa menyiapkan kesiagaan dan antisipasi atas kemungkinan terburuk yang dapat
melanda perekonomian nasional.

"Protokol dapat menjadi petunjuk kapan kita bersiaga dan siapa melakukan apa, tapi belum ada jaminan sistem baik dalam kondisi nyata. Untuk itu selain tukar menukar informasi, perlu simulasi agar pelaksanaan menjadi tersambung," ujarnya.
(S034/S025)