Makassar (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar, Sulawesi Selatan menyalurkan zakat melalui paket sembako dan bantuan uang tunai kepada ratusan orang mualaf yang masuk dalam pendataan Baznas Makassar.

"Ada sekitar 200 mualaf yang kami undang untuk diberikan bantuan zakat, baik dalam bentuk sembako maupun uang tunai," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Baznas Makassar Ahmad Taslim usai pembekalan mualaf dan penyerahan zakat dirangkaikan buka puasa Ramadhan 1444 H di Makassar, Ahad.

Ia menjelaskan, penyaluran zakat dan paket sembako kepada mualaf tersebut karena merupakan salah satu kewajiban lembaga sebagai amil zakat. Mengingat, status Mualaf masuk dalam delapan asnaf (golongan) penerima zakat, selain fakir, miskin, dan musafir.

"Penyaluran zakat Baznas tidak semata untuk fakir dan miskin, tapi ada delapan asnaf termasuk mualaf," kata Wakil Ketua I Baznas Makassar ini.

Taslim juga memperkenalkan program Mualaf Center Baznas Makassar sebagai salah satu upaya memberikan ruang bagi mualaf untuk berkreasi.

Bahkan pihaknya berencana membangun gedung Mualaf Center dengan tujuan menjadikan pusat aktifitas bagi mualaf bukan hanya pendampingan spriritual tapi juga pengembangan ekonomi.

"Mualaf Center ini bertujuan agar para mualaf ini tidak hanya diberi penguatan keimanan, tapi ada pemberdayaan ekonomi keumatan untuk peningkatan kesejahteraan mereka," katanya.

Baca juga: Kementerian: optimalkan zakat untuk pembinaan mualaf

Baca juga: Baznas: Diperlukan penguatan psikologis bagi mualaf


Selain itu, kata Ahmad Taslim, Baznas Makassar telah melakukan pendataan dan pemetaan potensi bagi para mualaf. Bahkan beberapa di antara mereka diberikan modal usaha. Sejauh ini, bantuan modal usaha yang disalurkan telah mencapai Rp100 juta. Ia berharap para mualaf tersebut dapat hidup mandiri secara ekonomi.

Wakil Ketua II Baznas Makassar, Abd Jurlan menambahkan, pihaknya telah memberikan pendampingan kepada para mualaf, baik spiritual maupun ekonomi. Khusus untuk ekonomi, dilakukan pendataan dan pemetaan siapa saja mualaf yang memiliki potensi berwirausaha.

Ia pun mendorong para mualaf tersebut membuat Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) sesuai dengan bidang keahliannya, agar Baznas Makassar dapat memberikan bantuan modal usaha sekaligus melakukan pendampingan.

"Pada intinya, kami menginginkan bukan hanya penguatan iman dari mualaf dilakukan, tapi bagaimana meningkatkan dan menguatkan ekonomi keumatan," demikian Abd Jurlan.
​​​​​​​
Baca juga: Bersama kitabisa.com, ACT membangun masjid muallaf di Makula

Baca juga: Masjid Lautze fokus menyalurkan zakat fitrah kepada mualaf yang kurang mampu

Baca juga: Global Zakat ACT segera salurkan dana zakat kepada mualaf di Sulsel

Baca juga: PLN Regional Sulawesi menyalurkan dana zakat resmi bagi mualaf