Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Nizar Ali meminta kepada seluruh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1444 H/2023 M dapat menyukseskan Program Haji Ramah Lansia, karena harus direalisasikan dan bukan sekadar slogan.
"Program Haji Ramah Lansia yang dicanangkan tahun ini tidak sekadar slogan tapi harus diwujudkan menjadi nyata," kata Nizar Ali pada penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Kemenag siapkan skema layanan jamaah haji ramah lansia Demi kesuksesan Program Haji Ramah Lansia, lanjut Nizar Ali, terdapat perbedaan dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini ada penambahan tugas dan fungsi layanan lansia selain tugas fungsi lainnya di antaranya konsumsi, transportasi, serta pembinaan dan pembinaan ibadah.
"Adanya layanan lansia, bukan berarti hanya menjadi tugas mereka (dalam memberikan layanan kepada para lansia,red), tetapi juga tugas yang lain. Harus ada konsolidasi, saling membantu dari bidang yang lain," katanya.
Baca juga: Menyambut musim haji ramah lansia Program Haji Ramah Lansia tersebut, lanjut Nizar Ali, diharapkan dapat meningkatkan indeks kepuasan jemaah haji pada tahun ini. Hasil survei BPS, indeks kepuasan jamaah haji 1443 H/2022 M mencapai 90,45 atau masuk kategori sangat memuaskan.
Arsad Hidayat, Direktur Bina Haji dalam kesempatan tersebut menilai para petugas haji sangat antusias dan semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan baik materi maupun praktik dan dipastikan peserta mengalami peningkatan pengetahuan.
Liliek Marhaendro Susilo selaku Kepala Pusat Kesehatan yang hadir dalam kesempatan tersebut berharap para petugas dapat bertugas secara maksimal.
Tahun ini, jumlah jamaah haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang, 203.320 di antaranya haji reguler yang akan mendapat pelayanan akomodasi, katering, dan transportasi dari pemerintah.