Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Riset dan Teknologi menyiapkan sembilan pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi kegiatan hulu ke hilir di beberapa wilayah di Tanah Air.

"Kami sedang menyiapkan sembilan pusat unggulan. Misalnya di Sulawesi kami menyiapkan pusat unggulan rumput laut, kemudian di Bali dan NTB sebagai pusat unggulan pariwisata," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta di Jakarta, Selasa.

Dengan demikian, lanjut dia, jika ada daerah yang ingin belajar mengenai rumput laut bisa datang langsung ke Sulawesi. Begitu juga dengan pariwisata.

"Sekarang sedang dilakukan penelitian. Persiapannya harus benar-benar matang," tambah dia.

Disinggung mengenai kapan akan diresmikan pusat unggulan tersebut, Hatta berujar pihaknya tidak mempunyai target waktu melainkan target capaian. "Jadi kalau sudah memenuhi syarat, baru kemudian diluncurkan," katanya.

Di Indonesia baru terdapat tiga pusat unggulan yakni di Medan (pusat unggulan kelapa sawit), Universitas Airlangga, Surabaya, (lembaga penyakit tropis) dan Jember (pusat unggulan kopi dan kakao).

"Untuk pusat unggulan kakao saja, membutuhkan waktu 100 tahun," kata Menristek.

Awal Desember, Menristek baru meresmikan dua pusat unggulan baru yakni pusat penelitian kopi dan kakao dan lembaga penyakit tropis.
(I025/N002)