Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Federasi Karate-Do Indonesia (PB FORKI) kembali menggelar seleksi atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk mengisi kekosongan atlet yang mengundurkan diri karena beberapa alasan, seperti sekolah dan pekerjaan.

"Seleksi ini dalam rangka mengisi beberapa kelas yang kosong karena ada beberapa atlet yang mengundurkan diri," kata Kepala Pembinaan dan Prestasi, Djafar Djantang, ditemui usai penyelenggaraan seleksi di Pintu Sembilan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa.

Djafar yang juga merangkap sebagai Manajer Pelatnas SEA Games itu mengatakan, untuk memenuhi 40 jumlah kuota Pelatnas, FORKI menjaring 19 atlet yang merupakan juara tiga pada kelas masing-masing dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) September lalu.

"Jumlah 40 atlet Pelatnas itu rumus 200 persen, lalu nanti diseleksi lagi menjadi 150 persen, kemudian 135 persen sampai 100 persen. Kalau sudah begitu nanti satu orang nanti satu kelas dari 17 kelas yang dipertandingkan," jelasnya.

Sejumlah atlet yang dipanggil berasal dari DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Aceh, Jawa Tengah, dan Papua dengan kisaran usia 19-34 tahun.

Dalam seleksi tersebut, terpilih delapan atlet yang mengisi kelas Kata Perorangan Putra, Kata Perorangan Putri, Kumite Putri -50 kg, Kumite Putri -55 kg VS -68 kg, Kumite Putra -67 kg, dan Kumite Putra -67 kg yang dijamin dapat mengikuti program pelatihan selama sekitar tiga bulan.

"Bisa diatasi karena masih setahun lagi," ujarnya.

Pada SEA Games 2011 silam, karate-do Indonesia meraih gelar juara umum dengan sepuluh medali emas.
(M047/Y008)