Arus Mudik
Jasa Raharja-KAI lepas sekitar 7.000 pemudik di Stasiun Pasar Senen
15 April 2023 22:19 WIB
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat melepas pemudik untuk rute jalur kereta program "Mudik Gratis bersama BUMN" di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (15/06/2023). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Raharja bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Sabtu melepas sekitar 7.000 pemudik untuk rute jalur kereta yang termasuk dalam program "Mudik Gratis bersama BUMN".
"Alhamdulillah hari ini telah dilepaskan 7.000 pemudik. Ini adalah bagian dari mudik gratis yang dilakukan oleh Kementerian BUMN," kata Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono di Stasiun Pasar Senen, Sabtu.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyediakan program mudik gratis sebanyak total sekitar 65 ribu kuota pemudik melalui berbagai moda transportasi. Khusus untuk kereta api, Kementerian BUMN menyiapkan total sebanyak 15.658 kuota penumpang melalui 30 rangkaian kereta api.
Sebelumnya, menurut Kementerian BUMN, program yang dipimpin PT Jasa Raharja itu melibatkan 76 BUMN. Program mudik gratis ini diikuti oleh masyarakat melalui pendaftaran secara daring mulai 15 Maret lalu.
Adapun jadwal keberangkatan untuk moda transportasi kereta api dilakukan mulai Sabtu dan dilanjutkan pada Minggu (16/5), dengan kota tujuan meliputi Surabaya, Malang, Blitar, Solo, dan Yogyakarta.
Seluruh jadwal keberangkatan awal dilakukan melalui Stasiun Pasar Senen. Menurut halaman resmi Jasa Raharja, kereta api Darmawangsa dengan tujuan Pasar Turi, Surabaya, menjadi kereta pertama yang berangkat sekitar pukul 9 pagi dalam program mudik gratis BUMN ini.
Baca juga: Sebanyak 234 pemudik peroleh layanan vaksin di Stasiun Pasar Senen
Menurut Rivan, antusiasme dan animo terlihat dari masyarakat yang mengikuti program mudik gratis BUMN. Upaya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN ini, kata dia, bertujuan agar meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas dengan penggunaan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, untuk mudik.
"Hampir semua memanfaatkan seratus persen. Dan sebagian bahkan bukan pertama kali (ikut program mudik gratis). Sebagian adalah ada yang kedua kali, ada yang ketiga kali," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Rivan turut menyampaikan terima kasih kepada PT KAI yang telah membantu mewujudkan program mudik gratis dari BUMN melalui penyediaan sarana transportasi kereta api.
"Insya Allah akan terus kita kawal sampai dengan Selasa nanti (untuk moda transportasi bus), sampai dengan batas mudik waktu yang ditentukan. Dan mudah-mudahan mereka akan sampai di tempat tujuan dengan selamat. Dan 'Mudik di Hati' ini akan betul-betul dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.
Pada kesempatan terpisah kepada ANTARA, Wakum (54), salah seorang pemudik yang baru pertama kali mengikuti program mudik gratis bersama dua keluarganya, merasa lebih mudah dan tidak menemui kendala saat melakukan pendaftaran dan pemesanan tiket. Hal serupa juga diakui oleh Boma Wisa (42) yang akan mudik ke Solo bersama istri dan dua anaknya.
"Enggak (kendala). Kita online, cepat, prosesnya cepat sekali. (Pas booking) langsung dapat tiket. Pelayanannya juga bagus, memuaskan," ujar Boma.
Wakum mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan mengikuti program mudik gratis bersama BUMN sebab dapat meringankan biaya transportasi yang kerap mahal jelang mudik lebaran.
Hal senada juga diungkapkan oleh Boma yang telah beberapa kali mengikuti program mudik gratis pada tahun-tahun sebelumnya. Dia berharap program serupa tetap diadakan setiap tahun sehingga dapat meringankan beban biaya bagi masyarakat biasa.
"Semoga dari pemerintah setiap tahun mengadakan mudik gratis buat membantu rakyat kecil agar kita ringan. Kan tahu sendiri tiket, kan semakin mahal, ya," kata Boma.
Baca juga: KAI siapkan kereta tambahan untuk antisipasi lonjakan penumpang
Baca juga: Menhub: Saya diperintahkan Presiden Jokowi sediakan mudik gratis
Baca juga: Pemudik mulai memadati Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
"Alhamdulillah hari ini telah dilepaskan 7.000 pemudik. Ini adalah bagian dari mudik gratis yang dilakukan oleh Kementerian BUMN," kata Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono di Stasiun Pasar Senen, Sabtu.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyediakan program mudik gratis sebanyak total sekitar 65 ribu kuota pemudik melalui berbagai moda transportasi. Khusus untuk kereta api, Kementerian BUMN menyiapkan total sebanyak 15.658 kuota penumpang melalui 30 rangkaian kereta api.
Sebelumnya, menurut Kementerian BUMN, program yang dipimpin PT Jasa Raharja itu melibatkan 76 BUMN. Program mudik gratis ini diikuti oleh masyarakat melalui pendaftaran secara daring mulai 15 Maret lalu.
Adapun jadwal keberangkatan untuk moda transportasi kereta api dilakukan mulai Sabtu dan dilanjutkan pada Minggu (16/5), dengan kota tujuan meliputi Surabaya, Malang, Blitar, Solo, dan Yogyakarta.
Seluruh jadwal keberangkatan awal dilakukan melalui Stasiun Pasar Senen. Menurut halaman resmi Jasa Raharja, kereta api Darmawangsa dengan tujuan Pasar Turi, Surabaya, menjadi kereta pertama yang berangkat sekitar pukul 9 pagi dalam program mudik gratis BUMN ini.
Baca juga: Sebanyak 234 pemudik peroleh layanan vaksin di Stasiun Pasar Senen
Menurut Rivan, antusiasme dan animo terlihat dari masyarakat yang mengikuti program mudik gratis BUMN. Upaya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN ini, kata dia, bertujuan agar meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas dengan penggunaan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, untuk mudik.
"Hampir semua memanfaatkan seratus persen. Dan sebagian bahkan bukan pertama kali (ikut program mudik gratis). Sebagian adalah ada yang kedua kali, ada yang ketiga kali," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Rivan turut menyampaikan terima kasih kepada PT KAI yang telah membantu mewujudkan program mudik gratis dari BUMN melalui penyediaan sarana transportasi kereta api.
"Insya Allah akan terus kita kawal sampai dengan Selasa nanti (untuk moda transportasi bus), sampai dengan batas mudik waktu yang ditentukan. Dan mudah-mudahan mereka akan sampai di tempat tujuan dengan selamat. Dan 'Mudik di Hati' ini akan betul-betul dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.
Pada kesempatan terpisah kepada ANTARA, Wakum (54), salah seorang pemudik yang baru pertama kali mengikuti program mudik gratis bersama dua keluarganya, merasa lebih mudah dan tidak menemui kendala saat melakukan pendaftaran dan pemesanan tiket. Hal serupa juga diakui oleh Boma Wisa (42) yang akan mudik ke Solo bersama istri dan dua anaknya.
"Enggak (kendala). Kita online, cepat, prosesnya cepat sekali. (Pas booking) langsung dapat tiket. Pelayanannya juga bagus, memuaskan," ujar Boma.
Wakum mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan mengikuti program mudik gratis bersama BUMN sebab dapat meringankan biaya transportasi yang kerap mahal jelang mudik lebaran.
Hal senada juga diungkapkan oleh Boma yang telah beberapa kali mengikuti program mudik gratis pada tahun-tahun sebelumnya. Dia berharap program serupa tetap diadakan setiap tahun sehingga dapat meringankan beban biaya bagi masyarakat biasa.
"Semoga dari pemerintah setiap tahun mengadakan mudik gratis buat membantu rakyat kecil agar kita ringan. Kan tahu sendiri tiket, kan semakin mahal, ya," kata Boma.
Baca juga: KAI siapkan kereta tambahan untuk antisipasi lonjakan penumpang
Baca juga: Menhub: Saya diperintahkan Presiden Jokowi sediakan mudik gratis
Baca juga: Pemudik mulai memadati Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: