Staf Khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers di Jakarta, Senin menjelaskan KTT ASEAN-India tersebut terkait peringatan 20 tahun hubungan India dengan organisasi negara-negara Asia Tenggara tersebut.
"Kehadiran Presiden Yudhoyono di New Delhi, India dalam rangka peringatan 20 tahun kerja sama ASEAN-India, merupakan wujud komitmen Indonesia untuk terus memajukan kerja sama dan kemitraan ASEAN dan India. Selain itu, pertemuan ini juga akan dimanfaatkan untuk menetapkan visi masa depan hubungan ASEAN-India," kata Faizasyah.
Sebelum menghadiri KTT di New Delhi, Kepala Negara akan menghadiri pertemuan konsultasi tahunan pemimpin Indonesia-Malaysia di Kuala Lumpur pada 18 Desember 2012.
Selama kunjungan kerja di Malaysia, Presiden RI dijadwalkan akan melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Malaysia, Y.M. Mohd Najib Tun Razak.
Setelah itu, Presiden RI dan PM Malaysia akan memimpin Konsultasi Tahunan ke-9 yang diikuti menteri dan pejabat tinggi terkait dari kedua negara. Selain agenda tersebut, Presiden RI juga akan menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa Doctor of Philosophy in Leadership of Peace) yang dianugerahkan oleh Universitas Utara Malaysia.
"Konsultasi Tahunan (Annual Consultations) merupakan forum tertinggi dalam mekanisme hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. Konsultasi Tahunan sebelumnya dilangsungkan di Lombok pada bulan Oktober 2011. Forum ini akan dimanfaatkan Presiden Yudhoyono untuk membahas upaya penguatan hubungan bilateral serta isu-isu yang menjadi prioritas kedua negara seperti perlindungan WNI dan TKI, isu perbatasan, perdagangan dan investasi," katanya.
Presiden dan rombongan dijadwalkan bertolak menuju Kuala Lumpur pada Selasa (18/12) dan tiba kembali di Tanah Air pada Jumat (21/12).
(P008/M009)
"Konsultasi Tahunan (Annual Consultations) merupakan forum tertinggi dalam mekanisme hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. Konsultasi Tahunan sebelumnya dilangsungkan di Lombok pada bulan Oktober 2011. Forum ini akan dimanfaatkan Presiden Yudhoyono untuk membahas upaya penguatan hubungan bilateral serta isu-isu yang menjadi prioritas kedua negara seperti perlindungan WNI dan TKI, isu perbatasan, perdagangan dan investasi," katanya.
Presiden dan rombongan dijadwalkan bertolak menuju Kuala Lumpur pada Selasa (18/12) dan tiba kembali di Tanah Air pada Jumat (21/12).
(P008/M009)