Padang (ANTARA News) - Komisi X DPR RI mendorong perguruan tinggi di Tanah Air melakukan riset tentang pendidikan sebagai upaya mencari formulasi terbaik meningkatkan mutu pendidikan.
Perguruan tinggi harus fokus melakukan riset terutama pada bidang pendidikan mengingat 30 persen biaya operasional perguruan tinggi negeri telah dialokasikan untuk riset, kata Anggota Komisi X DPR RI Dedy Suwandi Gumelar di Padang, Senin.
Dedy mengemukakan hal itu dalam kunjungan kerja Komisi X DPR RI pada masa reses sidang II ke Universitas Andalas (Unand).
Menurut dia, saat ini mutu pendidikan di Indonesia rendah kendati telah didukung oleh anggaran yang besar.
"Untuk itu perlu dicari tahu apa penyebabnya sehingga dapat dicarikan solusi," kata dia yang akrab disapa Miing tersebut.
Ia menceritakan, dulu tidak ada sekolah rintisan sekolah bertaraf internasional dan juga tidak ada guru yang bersertifikasi.
Namun, sumber daya manusia yang dihasilkan saat itu tetap berkualitas dan banyak diantara mereka yang telah berhasil.
Ia melihat, hal ini disebabkan salah satu dampak dari otonomi daerah dimana guru dan kepala dinas pendidikan ada yang terkooptasi dengan politik lokal sehingga tidak fokus menjalankan tugas.
"Sepertinya ada politik yang salah dalam pola rekrutmen guru hari ini," kata dia.
Untuk itu perguruan tinggi harus melakukan riset untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab persoalan itu.
Apalagi saat ini dari APBN telah dianggarkan dana senilai Rp39 triliun untuk pendidikan tinggi.
(ANTARA)
Komisi X dorong PT lakukan riset pendidikan
17 Desember 2012 18:02 WIB
Anggota Komisi X DPR Dedy Gumelar (ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
Tags: