Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang biasa disebut Jokowi menggandeng tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menata kampung kumuh di Jakarta.

Tujuh perusahaan itu akan menata kampung kumuh lewat program Corporate Social Responsibilty (CSR).

PT. Jasindo, PT. Don Media Indonesia, PT. Bank DKI, PT. Pembangunan Jaya Ancol, PT. Jakarta Propertindo, PD. Pembangunan Sarana Jaya dan PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), akan bekerjasama menata kawasan kumuh.

Penataan termasuk prasarana umum kawasan perumahan mulai dari perencanaan teknis hingga ruang interaksi sosial, perbaikan rumah tak layak huni, perbaikan MCK, dan sarana penunjang lainnya.

"Yang kaya dan miskin di Jakarta kelihatan sekali, mencolok. Harus ada redesign, agar gap itu dipersempit," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

Menurut Jokowi, kerjasama menggunakan program CSR lebih cepat dalam menata kampung kumuh, dibandingkan jika menunggu kucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

"Perlu waktu panjang jika hanya dari APBD. Saya terus menggerakkan, BUMD, BUMN, developer, dan perusahaan yang banyak untung dari Jakarta," katanya.

Mengenai rincian daerah yang akan dibangun, Jokowi mengaku masih belum menentukan hal tersebut.

(dny)