Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita bidang ekonomi mewarnai pemberitaan pada Jumat (14/5), mulai dari dukungan untuk penerapan QRIS antar negara ASEAN hingga industri sawit sumbang 5,29 miliar dolar AS selama periode Januari-Februari 2023. Berikut selengkapnya:

1. BI Kepri dukung penerapan QRIS antar negara ASEAN, untungkan UMKM

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau siap mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah perbatasan dalam menerapkan QRIS antarnegara ASEAN sehingga memberi nilai tambah bagi usaha.

2. Sri Mulyani teken kesepakatan hibah dari AS senilai Rp9,5 triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani bersama Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen melakukan penandatanganan kesepakatan program hibah dari Pemerintah AS untuk Indonesia senilai 649 juta dolar AS atau setara Rp9,5 triliun.

Melalui program yang bernama Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) ini, Pemerintah AS terus berkomitmen untuk tidak hanya mengambil peran dalam pemulihan ekonomi global, tetapi juga mengentaskan kemiskinan dunia melalui pemberian hibah dan bantuan kepada berbagai negara.

3. Sri Mulyani: Pertumbuhan ekonomi digital Asia Tenggara sangat pesat

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan selain terkenal tangguh, Asia Tenggara juga merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi digital sangat pesat.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri acara yang diselenggarakan Bank Dunia, yakni Unlocking the Full Potential Of Digital Transformation In Southeast Asia: Role Of Public And Private Sector, di sela rangkaian agenda kerja Menkeu di Washington D.C., Amerika Serikat.

4. KESDM: Sampah dapat dimanfaatkan penuhi kebutuhan energi nasional
​​​​​​​
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengatakan sampah merupakan bagian dari potensi energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional serta mendukung capaian bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025.

5. Gapki: Industri sawit Indonesia sumbang 5,29 miliar dolar AS

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengungkapkan, industri sawit Indonesia pada periode Januari-Februari 2023 menyumbang devisa bagi RI sebesar 5,29 miliar dolar AS.