Bandung (ANTARA News) - Turnamen tenis kelompok umur Speedy Open 2012 digelar tanpa kehadiran pemain asing yang biasanya selalu hadir pada setiap turnamen penutup tahun itu.

"Memang minim pemain asing, persiapannya sangat mepet, namun tanpa kehadiran mereka persaingan tetap kompetitif," kata Ketua Panpel Speedy Open 2012 Ganjar Nugraha di Bandung, Senin .

Turnamen Speedy Open 2012, yang sebelumnya berlabel Tenis FIKS - Telkom itu diikuti oleh 324 pemain, atau menurun dibandingkan tahun lalu.

Ganjar menyebutkan, turnamen klasik itu `nyaris` tidak digelar tahun ini, namun jajaran Pengda Pelti Jabar berusaha keras agar tidak lagi kehilangan turnamen setelah Gubernur Cup absen dalam dua tahun terakhir.

"Apresiasi dari para pembina dan orang tua atlet belia cukup besar untuk turnamen ini, sehingga kami berusaha untuk tetap menggelar turnamen ini," kata Ganjar.

Bahkan, untuk kategori tertentu, seperti tunggal putra 16 tahun, drawing sheet pertandingan terpaksa banyak bye, namun demikian menurut Ganjar tidak mengganggu jalannya pertandingan yang kembali digelar di tujuh lapangan tenis di Kota Kembang.

Pada kategori U-16 tahun itu tampil sebagai pemain unggulan pertama Valentinus Diaz (DKI) dan Arrum Damarsari (Tegal).

"Gelaran Speedy Cup ini digelar lebih awal, disesuaikan dengan liburan para peserta. Juara bertahan tahun lalu turun di ajang ini," katanya.

Pertandingan Speedy Cup 2012 dilakukan di lapangan terbuka, sehingga panitia terpaksa harus mengefektifkan pertandingan pada pagi hari untuk menghindari guyuran hujan yang bisa mengganggu pertandingan.

"Kami hanya menyiapkan empat lapangan indoor, sisanya di lapangan terbuka. Namun diharapkan bisa berlangsung maksimal meski kini musim penghujan," kata Ganjar Kurnia yang juga Ketua I Pengda Pelti Jawa Barat itu.

(Ant)