Tenggarong (ANTARA News) - Guna berkoordinasi untuk mengetahui sejauh mana progress pelaksanaan kegiatan pembangunan dari tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan sebagai bahan evaluasi yang kemudian dijadikan masukan bagi perencanaan pembangunan selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat Koordinasi dan Pengendalian (Rakordal) APBD 2012 Semester II, Senin minggu lalu (10/12) di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar.

"Rakordal ini untuk peningkatan koordinasi serta perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tahap selanjutnya, sehingga sejak awal telah disiapkan strategi untuk meminimalisir hambatan dan permasalahan," ujar Kepala Bappeda Kukar Totok Heru Subroto.

Dikatakannya, Rakordal merupakan suatu kegiatan yang sangat strategis baik ditinjau dari sisi proses manajemen pembangunan itu sediri maupun output yang dihasilkan adalah sebagai bahan evaluasi kinerja pembangunan. "Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya," katanya.

Peserta Rakordal terdiri dari seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kukar didampingi oleh pejabat struktural dari masing-masing Badan, Dinas, Kantor, Sekretariat Daerah, Sektretariat Dewan yang menangani
bidang perencanaan dan atau pelaporan.

Narasumber kegiatan itu dari Direktorat Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, yang telah bekerja sama dengan Pemkab Kukar dalam mengembangkan sofware E-Database, E-Planning dan E-Monev. "Sementara aplikasi yang sekarang sedang kita pakai untuk melakukan evaluasi dan pengendalian adalah E-Monev," terang Totok.

Dijelaskannya, Rakordal itu merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Monitoring kegiatan SKPD yang tersebar pada 18 Kecamatan yang dilaksanakan pada Bulan November 2012. Kegiatan yang dimonitoring di Kecamatan, Kelurahan dan Desa adalah kegiatan yang sifatnya fisik dari beberapa SKPD.

Selanjutnya Totok mengharapkan Rakordal dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat dihasilkan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah yang optimal. (ADV)