Pekanbaru (ANTARA) - Berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI No 7 Tahun 2023 tentang Hasil Pemeringkatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), Provinsi Riau menjadi provinsi peringkat ke dua nasional dengan jumlah BUMDesa maju terbanyak se-Indonesia.

"Dari surat keputusan itu disampaikan bahwa jumlah BUMDesa maju di Riau sebanyak 192 BUMDesa. Kemudian, provinsi dengan jumlah BUMDesa maju terbanyak pertama di Indonesia adalah Provinsi Bali dengan jumlah 195," kata Gubernur Riau Syamsuar dala keterangannya di Pekanbaru, Jumat.

Atas prestasi demikian, Gubernur Syamsuar mengapresiasi perolehan prestasi tersebut karena bisa menjadi semangat bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan BUMdesa mereka.

Ia menyebutkan, Riau masuk pada peringkat 2 BUMDesa maju setelah Bali.

"Selamat dan sukses serta terima kasih kepada Kadis PMD beserta seluruh jajaran atas prestasi ini semoga menjadi amal jariah," ujar Syamsuar.

Berdasarkan data Provinsi Riau memiliki BUMDesa maju sebanyak 192, BUMDesa berkembang sebanyak 517 desa, pemula 128, perintis 196, sehingga total BUMDesa di Riau sebanyak 1.033 BUMDesa.

Sebelumnya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyebutkan capaian peringkat BUMDesa/ BUMDesma pada tahun 2022 telah melebihi target RPJMN tahun 2022.

BUMDesa termasuk peringkat maju telah mencapai sebanyak 1.208 BUMDesa dan target RPJMN 2022 sebanyak 1.150 BUMDesa, dan BUMDesa Berkembang sebanyak 7.661 BUMDesa dan target RPJMN sebanyak 7.500 BUMDesa

"Untuk BUMDesma termasuk peringkat maju telah mencapai sebanyak 373 BUMDesma dan target RPJMN sebanyak 155 BUMDesma. Sedangkan untuk peringkat berkembang dengan capaian sebanyak 332 BUMDesma dan target RPJMN tahun 2022 sebanyak 245," demikian Abdul.


Baca juga: Menparekraf dorong desa wisata di Riau ekspor olahan ikan patin


Baca juga: Menteri LHK resmikan Kebun Bibit Desa di Riau