Medan (ANTARA) - Direktur Utama PDAM Tirtanadi Kabir Bedi mengatakan bahwa sebanyak 1.500 personel perusahaannya akan siaga 24 jam dan tidak melaksanakan cuti selama H-7 dan H+7 Lebaran 2023 atau sampai 30 April 2023.

"Sebanyak 13 kantor cabang di Kota Medan dan 10 unit di kabupaten dan kota semuanya juga 'stand by'," ujar Kabir dalam apel siaga Lebaran 2023 PDAM Tirtanadi di Medan, Jumat.

Kabir meminta semua karyawan PDAM Tirtanadi untuk memastikan semua hal yang berkaitan dengan penyaluran air ke masyarakat beroperasi dengan baik.

Baca juga: Posko air bersih disiapkan PDAM Tirtanadi bagi warga terdampak banjir

Dia pun memastikan enam instalasi pelayanan air PDAM Tirtanadi di Kota Medan juga akan dipantau secara berkala.

Terkait potensi masalah, salah satu hal yang paling diantisipasi saat operasi masa Lebaran adalah kerusakan atau pecah pipa.

Andai terjadi, Kabir memastikan pihaknya tidak akan membiarkan persoalan itu berlarut-larut.

"Personel kami akan melaksanakan perbaikan, bahkan di tengah malam. Sementara untuk instalasi, ancamannya tidak begitu berarti karena kondisi cuaca bagus, tidak musim hujan," kata dia.

Selain tidak cuti, Kabir juga meminta jajarannya, termasuk direksi, untuk selalu mengaktifkan telepon genggam agar koordinasi antara petugas lapangan dan nonlapangan dapa terjalin.

Selanjutnya, dia memerintahkan supaya kantor cabang tetap dibuka selama masa Lebaran untuk menerima keluhan dari masyarakat, bukan untuk pemasaran.

"PDAM Tirtanadi memang memiliki 'call center'. Namun, kadang masyarakat tidak mengetahuinya dan tetap datang ke kantor ketika terjadi masalah. Jadi harus ada petugas yang siaga di kantor, jangan semua ke lapangan," tutur Kabir.

Terakhir, dia meminta semua karyawan PDAM Tirtanadi untuk selalu berdedikasi melayani masyarakat meski tidak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah bersama keluarga.

"Hari Raya Idul Fitri dirayakan dengan rekan-rekan di lapangan sambil melayani masyarakat. Itu bentuk dedikasi kami," tutur Kabir.

Baca juga: Gubernur Sumut copot Dirut Tirtanadi karena rapornya merah