Realisasi penyaluran bansos beras capai 35 persen
14 April 2023 15:39 WIB
Tangkapan layar Direktur Utama Bulog Budi Waseso saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI yang disaksikan secara daring di Jakarta, Senin (3/4/2023). ANTARA/YouTube Komisi IV DPR RI.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Umum Perum Bulog Budi Waseso menuturkan realisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat telah mencapai 35 persen.
“Dari akhir Maret persentase sudah 35 persen tapi ini jalan terus, kita evaluasi real time dari penyalurnya ketahuan sudah berapa (tersalur),” kata Dirut Bulog Budi Waseso saat meninjau pelaksanaan operasi pasar di kawasan Bangka Raya, Jakarta, Jumat.
Budi Waseso menuturkan penyaluran bansos beras akan terus berlanjut hingga Mei dan penerima akan mendapatkan beras masing-masing 10 kilogram per bulannya selama tiga bulan.
Bulog setidaknya membutuhkan 640 ribu ton beras untuk mencukupi kebutuhan beras bansos yang bertujuan untuk menjaga inflasi dan stabilisasi harga pada Hari Besar Keagamaan Nasional itu.
Kendati demikian, saat ini stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tercatat baru sekitar 285 ribu dengan 200 ribu berasal dari penyerapan hasil panen. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan beras dilakukan melalui impor beras. Sebagaimana yang tertuang pada Surat Keputusan Kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional) yang ditandatangani pada 24 Maret lalu, Bulog diminta untuk segera memenuhi 500 ribu ton pertama dari total 2 juta.
Meski mengaku telah menandatangani kontrak dengan beberapa negara untuk mendatangkan 500 ribu ton beras, Budi Waseso belum mau mengungkapkan tanggal kedatangan beras impor tersebut.
“Karena kita menyerap dalam negeri jadi kita mengutamakan penyerapan dalam negeri dulu, kita hitung nanti kekurangannya baru kita impor,” ucapnya.
Adapun penyaluran bansos beras merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri. Bansos beras mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat secara bertahap sejak 30 Maret lalu dengan sistem by name by adress atau diberikan langsung ke penerima sesuai dengan data dari Kementerian Sosial.
Baca juga: Bulog: penyaluran bansos beras dilakukan pintu ke pintu
Baca juga: Bulog pastikan beras bansos berkualitas bagus
Baca juga: Pos Indonesia siap salurkan bansos beras kepada 13 juta keluarga
“Dari akhir Maret persentase sudah 35 persen tapi ini jalan terus, kita evaluasi real time dari penyalurnya ketahuan sudah berapa (tersalur),” kata Dirut Bulog Budi Waseso saat meninjau pelaksanaan operasi pasar di kawasan Bangka Raya, Jakarta, Jumat.
Budi Waseso menuturkan penyaluran bansos beras akan terus berlanjut hingga Mei dan penerima akan mendapatkan beras masing-masing 10 kilogram per bulannya selama tiga bulan.
Bulog setidaknya membutuhkan 640 ribu ton beras untuk mencukupi kebutuhan beras bansos yang bertujuan untuk menjaga inflasi dan stabilisasi harga pada Hari Besar Keagamaan Nasional itu.
Kendati demikian, saat ini stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tercatat baru sekitar 285 ribu dengan 200 ribu berasal dari penyerapan hasil panen. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan beras dilakukan melalui impor beras. Sebagaimana yang tertuang pada Surat Keputusan Kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional) yang ditandatangani pada 24 Maret lalu, Bulog diminta untuk segera memenuhi 500 ribu ton pertama dari total 2 juta.
Meski mengaku telah menandatangani kontrak dengan beberapa negara untuk mendatangkan 500 ribu ton beras, Budi Waseso belum mau mengungkapkan tanggal kedatangan beras impor tersebut.
“Karena kita menyerap dalam negeri jadi kita mengutamakan penyerapan dalam negeri dulu, kita hitung nanti kekurangannya baru kita impor,” ucapnya.
Adapun penyaluran bansos beras merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri. Bansos beras mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat secara bertahap sejak 30 Maret lalu dengan sistem by name by adress atau diberikan langsung ke penerima sesuai dengan data dari Kementerian Sosial.
Baca juga: Bulog: penyaluran bansos beras dilakukan pintu ke pintu
Baca juga: Bulog pastikan beras bansos berkualitas bagus
Baca juga: Pos Indonesia siap salurkan bansos beras kepada 13 juta keluarga
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: