Gorontalo (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebut pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) merupakan salah satu infrastruktur pendukung dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.

Hal itu diungkapkan Wapres saat menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Gorontalo di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat.

Menurut Wapres, harus diketahui bahwa ekonomi dan keuangan syariah adalah inklusif, yang artinya tidak hanya untuk orang Islam tetapi untuk semua. Banyak nasabah – nasabah bank syariah yang beragama non muslim.

Baca juga: Wapres: KDEKS garda terdepan pengembangan ekonomi-keuangan syariah

"Aktivitas bisnis dan ekonomi dalam keuangan syariah dapat dipraktekkan oleh siapa saja, terlepas dari agama yang dianut," ucap dia.

Ia mengungkapkan jika tujuan kita untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah nasional, juga untuk mensejahterakan rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Karena memang ekonomi dan keuangan syariah diperuntukkan untuk semua kalangan sebagai ekonomi yang Rahmatan lil ‘Alamin.

Pada bulan Ramadan 1444 Hijriah ini kata Wapres, ada tiga KDEKS yang telah diresmikan dan dihadiri langsung yakni KDEKS Jawa Tengah, Kalimantan Selatan dan Gorontalo.

KDEKS merupakan perpanjangan tangan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang bergegas dalam kolaborasi empat fokus ekonomi syariah, terdiri dari industri produk halal, jasa keuangan syariah, dana sosial syariah serta bisnis dan kewirausahaan syariah.

"Intinya dorong pengembangan industri halal guna hilirisasi sektor sektor unggulan Gorontalo seperti pertanian, perkebunan dan kelautan. Tak lupa gandeng UMKM dan realisasikan pengembangan pariwisata halal beserta ekosistem pendukungnya. Insya Allah dengan kerja keras dan dukungan semua pihak termasuk FKUB, visi besar ini dapat kita realisasikan," ungkap Wapres.

Baca juga: Banten optimalkan potensi industri halal melalui KDEKS