Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Menekan terjadinya inflasi di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat menjelang perayaan Idul Fitri 1444 H, Pemerintah Kota Sukabumi mengadakan kegiatan Gelar Pangan Murah Keliling yang dilaksanakan di area Kantor Kecamatan Warudoyong pada Kamis, (13/4).

"Kegiatan ini diselenggarakan berkat kolaborasi antara Pemkot Sukabumi dengan Pemprov Jabar, di mana Kota Sukabumi mendapatkan bantuan untuk mengadakan Gelar Pangan Murah Keliling di Kecamatan Warudoyong," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Kamis.

Menurut Fahmi, Gelar Pangan Murah Keliling ini selain bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan mencukupi, juga untuk membantu masyarakat khususnya yang kurang mampu untuk membeli berbagai komoditas pangan dan barang kebutuhan pokok lainnya dengan harga di bawah pasar.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk menekan terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang lebaran yang dikarenakan meningkatnya permintaan.

Adapun berbagai kebutuhan pokok yang dijual pada kegiatan tersebut harganya sudah disubsidi oleh Pemprov Jabar seperti beras dijual dengan harga Rp47 ribu/5 kg.

Kemudian cabai merah Rp32 ribu/kg, cabai rawit Rp40 ribu/kg, bawang putih Rp24 ribu/kg, bawang merah Rp28 ribu/kg, kentang Rp 12 ribu/kg, telur ayam negeri Rp23 ribu/kg.

Lalu gula pasir Rp12 ribu/kg, minyak goreng (minyakita) Rp12 ribu/liter, daging ayam broiler Rp30 ribu/kg, daging sapi Rp110 ribu/kg.

"Dengan adanya Gelar Pangan Murah Keliling bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya sepekan jelang lebaran," tambahnya.

Fahmi mengatakan Gelar Pasar Murah Keliling ini merupakan amanat dari Pemprov Jabar yang dilaksanakan di setiap kota dan kabupaten di wilayah Jabar.

Kegiatan ini disambut antusias dan masyarakat pun merasa terbantu karena harganya cukup murah atau di bawah harga normal di pasar.

Di sisi lain, orang nomor satu di Kota Sukabumi ini pun memastikan bahwa ketersediaan kebutuhan pokok menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H dalam kondisi mencukupi, kemudian untuk harga pun masih normal meskipun ada beberapa komoditas yang harganya naik tetapi masih dalam batas kewajaran.

Baca juga: Mendag pantau pelaksanaan pasar murah jelang Lebaran di Lampung


Baca juga: Operasi Pasar QRIS 2023 Kalbar hadirkan pangan murah