Daging sapi di Muara Teweh rp120.000/kg
15 Desember 2012 07:53 WIB
Harga daging sapi di pasar tradisional Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dalam sepekan terakhir naik dari Rp90.000 menjadi Rp120.000 per kilogram. (FOTO ANTARA/ Wahyu Putro A) ()
Muara Teweh (ANTARA News) - Harga daging sapi di pasar tradisional Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dalam sepekan terakhir naik dari Rp90.000 menjadi Rp120.000 per kilogram.
"Harga sejumlah daging, baik sapi maupun ayam dalam sepekan ini mengalami kenaikan yang bervariasi," kata seorang warga Muara Teweh, Ny Sari, Sabtu.
Meski harga daging itu mengalami kenaikan, tetap saja dicari warga masyarakat untuk dikonsumsi.
Selain daging sapi, maka barang lainnya yang naik diantaranya ayam ras Rp34.000/kg sebelumnya Rp28.000/kg.
"Meski harga naik namun daging dan ayam tetap dibeli warga," katanya.
Sementara seorang pedagang daging sapi di Pasar Ipu Muara Teweh, Imul mengatakan naiknya harga daging sapi ini karena pasokan sapi di daerah ini berkurang.
"Dalam sepekan ini hanya dua orang pedagang termasuk saya yang berjualan daging sapi," katanya.
Dia mengatakan, naiknya harga daging sapi ini juga pengaruh dari pasokan sapi dari sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) terbatas.
"Bahkan saya dengar harga daging sapi di Banjarmasin, Kalsel juga naik berkisar Rp100 ribu/kg," katanya.
Pedagang lainnya, Nayah mengatakan, naiknya harga ayam ras karena pasokan ayam dari luar daerah sempat kosong sehingga di pasaran terbatas.
Kenaikan harga ayam ini karena pasokan dari luar daerah, di antaranya Banjarmasin dan sejumlah daerah di Kalsel dan daerah lainnya masih minim bahkan hingga didatangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Jadi karena pasokan terbatas terpaksa harga ayam ras dinaikkan," katanya. (K009/M019)
"Harga sejumlah daging, baik sapi maupun ayam dalam sepekan ini mengalami kenaikan yang bervariasi," kata seorang warga Muara Teweh, Ny Sari, Sabtu.
Meski harga daging itu mengalami kenaikan, tetap saja dicari warga masyarakat untuk dikonsumsi.
Selain daging sapi, maka barang lainnya yang naik diantaranya ayam ras Rp34.000/kg sebelumnya Rp28.000/kg.
"Meski harga naik namun daging dan ayam tetap dibeli warga," katanya.
Sementara seorang pedagang daging sapi di Pasar Ipu Muara Teweh, Imul mengatakan naiknya harga daging sapi ini karena pasokan sapi di daerah ini berkurang.
"Dalam sepekan ini hanya dua orang pedagang termasuk saya yang berjualan daging sapi," katanya.
Dia mengatakan, naiknya harga daging sapi ini juga pengaruh dari pasokan sapi dari sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) terbatas.
"Bahkan saya dengar harga daging sapi di Banjarmasin, Kalsel juga naik berkisar Rp100 ribu/kg," katanya.
Pedagang lainnya, Nayah mengatakan, naiknya harga ayam ras karena pasokan ayam dari luar daerah sempat kosong sehingga di pasaran terbatas.
Kenaikan harga ayam ini karena pasokan dari luar daerah, di antaranya Banjarmasin dan sejumlah daerah di Kalsel dan daerah lainnya masih minim bahkan hingga didatangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Jadi karena pasokan terbatas terpaksa harga ayam ras dinaikkan," katanya. (K009/M019)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012
Tags: