Kepala Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Ali Jamil di Medan, Jumat (14/12) malam, mengatakan penanaman kedelai di Peuneron itu di atas lahan 1.000 hektare.
"Dengan memanfaatkan sistem silang (tumpang sari) antara padi gogo dan jagung," katanya.
Pada acara itu, juga sekaligus dilakukan penyerahan bantuan benih kedelai Kelas FS (benih dasar) sejumlah lima ton kepada Kepala Dinas Pertanian tujuh provinsi di Tanah Air, yakni, Aceh, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
Mentan juga akan mengikuti temu wicara dengan petani dan penyuluh yang dipandu oleh Kepala Dinas Pertanian Aceh.
Ali mengatakan panen kedelai di atas lahan 1.000 hektare itu diperkirakan mencapai satu ton.
"Utamanya guna memacu swasembada kedelai," katanya.
Ia mengharapkan dengan deklarasi gerakan itu di Aceh, akan menempatkan daerah tersebut sebagai produsen terbesar kedelai di Tanah Air.
"Saat ini, Jawa Timur juga masih produsen kedelai terbesar di Tanah Air," katanya. (R021/M029)Ali mengatakan panen kedelai di atas lahan 1.000 hektare itu diperkirakan mencapai satu ton.
"Utamanya guna memacu swasembada kedelai," katanya.
Ia mengharapkan dengan deklarasi gerakan itu di Aceh, akan menempatkan daerah tersebut sebagai produsen terbesar kedelai di Tanah Air.