Buku tentang Raden Saleh diluncurkan di Bali
14 Desember 2012 22:51 WIB
Pengunjung mengamati gambar pada pameran karya pelukis Raden Saleh bertajuk "Raden Saleh dan Awal Seni Lukis Modern Indonesia", di Galeri Nasional, Jakarta, Minggu (3/6). Pelukis Raden Saleh kelahiran Semarang dan dimakamkan di Bogor (1811-1880). (FOTO ANTARA/Reno Esnir)
Nusa Dua (ANTARA News) - Goethe-Institut meluncurkan buku berjudul "Raden Saleh Awal Seni Lukis Modern Indonesia" yang ditulis Dr Werner Kraus, di Museum Pasifika, Nusa Dua, Jumat malam.
Buku tersebut menghadirkan fakta dan ilustrasi dari kehidupan serta karya Raden Saleh Sjarif Boestaman yang merupakan salah seorang pelukis terkenal dari Indonesia.
"Sebelum buku tersebut dibuat, terlebih dulu dilakukan penelitian yang menghabiskan waktu cukup lama sekitar 15 tahun," kata Irina Vogelsang, salah seorang editor dari buku tersebut di sela-sela acara peluncuran.
Dia menjelaskan, proses pembuatan buku yang dicetak dalam tiga edisi bahasa berbeda itu adalah selama sembilan bulan.
Buku yang mengisahkan tentang salah seorang pelukis ternama tersebut dicetak dalam tiga edisi, yakni bahasa Inggris, Jerman dan Indonesia.
"Untuk edisi berbahasa Indonesia dicetak lebih tebal dengan halaman sebanyak 369 dan 40 bab. Hal itu guna lebih memberikan hal yang lebih rinci tentang Raden Saleh," ujarnya.
Dia menjelaskan, penjualan buku tersebut untuk sementara masih dilakukan secara langsung berdasarkan permintaan dan juga melalui distributor. Hal itu dilakukan sampai Natal tahun ini. Sedangkan pada tahun depan buku Raden Saleh akan disebar ke toko buku di seluruh penjuru dunia.
(KR-IGT/N002)
Buku tersebut menghadirkan fakta dan ilustrasi dari kehidupan serta karya Raden Saleh Sjarif Boestaman yang merupakan salah seorang pelukis terkenal dari Indonesia.
"Sebelum buku tersebut dibuat, terlebih dulu dilakukan penelitian yang menghabiskan waktu cukup lama sekitar 15 tahun," kata Irina Vogelsang, salah seorang editor dari buku tersebut di sela-sela acara peluncuran.
Dia menjelaskan, proses pembuatan buku yang dicetak dalam tiga edisi bahasa berbeda itu adalah selama sembilan bulan.
Buku yang mengisahkan tentang salah seorang pelukis ternama tersebut dicetak dalam tiga edisi, yakni bahasa Inggris, Jerman dan Indonesia.
"Untuk edisi berbahasa Indonesia dicetak lebih tebal dengan halaman sebanyak 369 dan 40 bab. Hal itu guna lebih memberikan hal yang lebih rinci tentang Raden Saleh," ujarnya.
Dia menjelaskan, penjualan buku tersebut untuk sementara masih dilakukan secara langsung berdasarkan permintaan dan juga melalui distributor. Hal itu dilakukan sampai Natal tahun ini. Sedangkan pada tahun depan buku Raden Saleh akan disebar ke toko buku di seluruh penjuru dunia.
(KR-IGT/N002)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Tags: