Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris melemah pada awal perdagangan Kamis, dengan FTSE 100 tergelincir terseret ekuitas energi, menghentikan kenaikan beruntun empat hari karena pelemahan harga minyak mentah menyeret saham minyak, sementara kenaikan pengembang rumah membatasi beberapa kerugian.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang padat komoditas diperdagangkan 0,1 persen lebih rendah pada pukul 07.10 GMT, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang berorientasi ke pasar domestik, bertambah 0,1 persen.

Kekhawatiran atas potensi resesi AS menyebabkan penurunan harga minyak mentah, menarik sektor energi merosot 0,7 persen.

Sementara itu, data dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan ekonomi Inggris gagal tumbuh seperti yang diperkirakan pada Februari, namun kenaikan pada Januari 2023 lebih kuat dari perkiraan sebelumnya.

Di antara saham-saham individu, Tesco menambahkan 1,6 persen setelah peritel terbesar Inggris itu melaporkan laba setahun penuh sejalan dengan proyeksinya.

Imperial Brands tergelincir 1,8 persen setelah grup perusahaan rokok itu mengatakan pendapatannya untuk paruh pertama tahun ini akan "sedikit di bawah" angka tahun sebelumnya.

Sektor pengembang perumahan bertambah 2,2 persen, setelah survei Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS) menunjukkan pasar perumahan Inggris terus merasakan tekanan dari biaya pinjaman yang lebih tinggi pada Maret, tetapi memperkirakan beberapa perbaikan selama setahun ke depan.