Arus Mudik
H-3 Lebaran diperkirakan ASDP puncak mudik di Pelabuhan Ulee Lheu
13 April 2023 00:09 WIB
Warga melihat kapal ferry roro saat tiba dari Kota Sabang di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Rabu (12/4/2023). FOTO ANTARA/Khalis Surry.
Banda Aceh (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan puncak mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheu Banda Aceh terjadi pada H-3 atau 19 April 2023 mendatang, dengan estimasi penumpang mencapai 5.500 orang.
“Puncak mudik kita di H-3 atau tanggal 19 April, sedangkan puncak arus balik di tanggal 28 April,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh Agus Djoko Triyanto di Banda Aceh, Rabu (12/4) malam.
Ia menjelaskan, ASDP Cabang Banda Aceh menyiapkan dua armada kapal untuk melayani arus mudik tahun ini, dengan rute Banda Aceh-Sabang atau sebaliknya. Adapun dua kapal itu yakni KMP Aceh Hebat 2 dengan kapasitas penumpang 340 orang dan KMP BRR dengan kapasitas 250 orang.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan KMP Papuyuh dengan rute penyeberangan Ulee Lheu - Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Namun, apabila terjadi kepadatan penumpang, kapal ferry roro tersebut juga dapat diperbantukan untuk arus penyeberangan ke Banda Aceh - Sabang.
“KMP Aceh Hebat 2 dan KMP BRR dalam kondisi siap, setelah selesai docking Januari lalu. Untuk Papuyuh ada sedikit perbaikan, Insha Allah dalam waktu dekat sudah siap melayani rute mudik Pulo Aceh,” ujarnya.
Saat ini, kata Agus, kondisi arus penyeberangan masih kondusif. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, penumpang kapal di Pelabuhan Ulee Lheu cenderung sepi di tengah Ramadhan, sehingga ASDP hanya membuka jadwal penyeberangan sebanyak dua trip.
Lonjakan penumpang mudik diperkirakan terjadi pada H-3 hingga H-1. Pihaknya juga telah mempersiapkan hal itu dengan menyediakan empat trip penyeberangan kapal untuk melayani semua pengguna jasa.
Tahun lalu, kata dia, jumlah penumpang pada puncak mudik mencapai 4.800 orang. Sementara tahun ini, pihaknya memperkirakan ada kenaikan sekitar 10 persen, sehingga estimasi penumpang pada puncak mudik yakni pada H-3 mencapai 5.500 orang.
“Di hari itu saja sekitar 5.500 orang. Kalau hari-hari lain selanjutnya mungkin kisaran 3.000-4.000 orang penumpang dari Ulee Lheu,” katanya.
ASDP, kata dia, akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait apabila ada kepadatan penumpang yang mengharuskan penambahan trip penyeberangan kapal ferry roro dari Banda Aceh - Sabang atau sebaliknya.
“Seperti tahun kemarin, kami ada lonjakan di H+1, H+2, hingga H+7 sehingga kami perlu menambah trip menjadi enam trip, bahkan H+2 kami sampai tujuh trip. Kami selaku operator penyeberangan selalu siap, menindaklanjuti ketika ada kepadatan penumpang,” demikian Agus Djoko Triyanto.
Baca juga: Sabang siapkan skema hadapi lonjakan pemudik dan wisatawan
Baca juga: Pantai Ulee Lheu-Gampong Jawa lokasi ngabuburit di Banda Aceh
Baca juga: Arus mudik penyeberangan Sabang - Badan Aceh meningkat
Baca juga: Enam kapal layani pemudik dan lonjakan wisatawan di Sabang
“Puncak mudik kita di H-3 atau tanggal 19 April, sedangkan puncak arus balik di tanggal 28 April,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh Agus Djoko Triyanto di Banda Aceh, Rabu (12/4) malam.
Ia menjelaskan, ASDP Cabang Banda Aceh menyiapkan dua armada kapal untuk melayani arus mudik tahun ini, dengan rute Banda Aceh-Sabang atau sebaliknya. Adapun dua kapal itu yakni KMP Aceh Hebat 2 dengan kapasitas penumpang 340 orang dan KMP BRR dengan kapasitas 250 orang.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan KMP Papuyuh dengan rute penyeberangan Ulee Lheu - Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Namun, apabila terjadi kepadatan penumpang, kapal ferry roro tersebut juga dapat diperbantukan untuk arus penyeberangan ke Banda Aceh - Sabang.
“KMP Aceh Hebat 2 dan KMP BRR dalam kondisi siap, setelah selesai docking Januari lalu. Untuk Papuyuh ada sedikit perbaikan, Insha Allah dalam waktu dekat sudah siap melayani rute mudik Pulo Aceh,” ujarnya.
Saat ini, kata Agus, kondisi arus penyeberangan masih kondusif. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, penumpang kapal di Pelabuhan Ulee Lheu cenderung sepi di tengah Ramadhan, sehingga ASDP hanya membuka jadwal penyeberangan sebanyak dua trip.
Lonjakan penumpang mudik diperkirakan terjadi pada H-3 hingga H-1. Pihaknya juga telah mempersiapkan hal itu dengan menyediakan empat trip penyeberangan kapal untuk melayani semua pengguna jasa.
Tahun lalu, kata dia, jumlah penumpang pada puncak mudik mencapai 4.800 orang. Sementara tahun ini, pihaknya memperkirakan ada kenaikan sekitar 10 persen, sehingga estimasi penumpang pada puncak mudik yakni pada H-3 mencapai 5.500 orang.
“Di hari itu saja sekitar 5.500 orang. Kalau hari-hari lain selanjutnya mungkin kisaran 3.000-4.000 orang penumpang dari Ulee Lheu,” katanya.
ASDP, kata dia, akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait apabila ada kepadatan penumpang yang mengharuskan penambahan trip penyeberangan kapal ferry roro dari Banda Aceh - Sabang atau sebaliknya.
“Seperti tahun kemarin, kami ada lonjakan di H+1, H+2, hingga H+7 sehingga kami perlu menambah trip menjadi enam trip, bahkan H+2 kami sampai tujuh trip. Kami selaku operator penyeberangan selalu siap, menindaklanjuti ketika ada kepadatan penumpang,” demikian Agus Djoko Triyanto.
Baca juga: Sabang siapkan skema hadapi lonjakan pemudik dan wisatawan
Baca juga: Pantai Ulee Lheu-Gampong Jawa lokasi ngabuburit di Banda Aceh
Baca juga: Arus mudik penyeberangan Sabang - Badan Aceh meningkat
Baca juga: Enam kapal layani pemudik dan lonjakan wisatawan di Sabang
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: