Ini jajaran baru pengurus PBSI
14 Desember 2012 12:39 WIB
Pengurus Baru PBSI Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan (ketiga kanan) didampingi jajaran pengurus (dari kiri-kanan) Sekjen PBSI Koesdarto Pramono, Wakil Ketua Umum PBSI Fuad Basya, Bid.Pembinaan dan Prestasi Susi Susanti, Humas PBSI Ricky Soebagja, serta Ka.Bid Pengembangan Basri Yusuf berfose usai pelantikan di Aula Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat (14/12).(FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma/12)
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) periode 2012-2016 di bawah kepemimpinan Gita Wirjawan resmi dilantik di kantor pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat.
Legenda bulu tangkis seperti Ricky Soebagja, Rexi Mainaky, dan Susy Susanti berada di jajaran kepengurusan. Rexi Mainaky yang memegang bidang pembinaan dan prestasi tidak dapat menghadiri pelantikan karena berada di Filipina. Dia sebelumnya menjadi pelatih di negara itu.
Gita juga membentuk beberapa seksi bidang yang tidak ada di kepengurusan sebelumnya seperti staf ahli bidang yang diserahkan kepada Susy Susanti.
"Harapannya kami bisa membangkitkan lagi bulu tangkis Indonesia. Kami yang pernah sukses di bulu tangkis pasti mau mengembalikan lagi kejayaan tersebut," kata Susy, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Pelantikan dihadiri oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Pengurus Provinsi (Pengprov) serta atlet pelatnas itu berlangsung penyerahan bendera PBSI dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman, kepada Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan.
"Dengan pengukuhan tersebut, maka secara resmi seluruh jajaran PB. PBSI, sesuai nama dan jabatannya telah terikat dengan amanah dalam menjalankan fungsi dan tugas keolahragaan yang ditetapkan dalam AD-ART persatuan bulutangkis seluruh Indonesia," ujar Tono dalam sambutannya.
Pada jumpa pers yang digelar usai upacara pelantikan, Gita mengatakan yakin bisa meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia yang saat ini sedang terpuruk.
"Saya percaya kalau kita tata ulang manajemen, sistem pendidikan dan kompensasi untuk pemain dan pelatih bisa terwujud. Itu fondasinya," kata Gita yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu.
Ia menambahkan, "Saya siap mundur kalo tak bisa buahkan hasil sesuai aspirasi kita." Gita menjabat sebagai Ketua Umum PBSI setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-21 di Yogyakarta, Jumat (21/9) silam.
Ia memperoleh 31 suara Pengprov menyisihkan calon lainnya, yakni mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto yang hanya mendapat dua suara dari Pengprov DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat sedangkan satu suara abstain dari Riau.
(M047)
Legenda bulu tangkis seperti Ricky Soebagja, Rexi Mainaky, dan Susy Susanti berada di jajaran kepengurusan. Rexi Mainaky yang memegang bidang pembinaan dan prestasi tidak dapat menghadiri pelantikan karena berada di Filipina. Dia sebelumnya menjadi pelatih di negara itu.
Gita juga membentuk beberapa seksi bidang yang tidak ada di kepengurusan sebelumnya seperti staf ahli bidang yang diserahkan kepada Susy Susanti.
"Harapannya kami bisa membangkitkan lagi bulu tangkis Indonesia. Kami yang pernah sukses di bulu tangkis pasti mau mengembalikan lagi kejayaan tersebut," kata Susy, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Pelantikan dihadiri oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Pengurus Provinsi (Pengprov) serta atlet pelatnas itu berlangsung penyerahan bendera PBSI dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman, kepada Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan.
"Dengan pengukuhan tersebut, maka secara resmi seluruh jajaran PB. PBSI, sesuai nama dan jabatannya telah terikat dengan amanah dalam menjalankan fungsi dan tugas keolahragaan yang ditetapkan dalam AD-ART persatuan bulutangkis seluruh Indonesia," ujar Tono dalam sambutannya.
Pada jumpa pers yang digelar usai upacara pelantikan, Gita mengatakan yakin bisa meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia yang saat ini sedang terpuruk.
"Saya percaya kalau kita tata ulang manajemen, sistem pendidikan dan kompensasi untuk pemain dan pelatih bisa terwujud. Itu fondasinya," kata Gita yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu.
Ia menambahkan, "Saya siap mundur kalo tak bisa buahkan hasil sesuai aspirasi kita." Gita menjabat sebagai Ketua Umum PBSI setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-21 di Yogyakarta, Jumat (21/9) silam.
Ia memperoleh 31 suara Pengprov menyisihkan calon lainnya, yakni mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto yang hanya mendapat dua suara dari Pengprov DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat sedangkan satu suara abstain dari Riau.
(M047)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012
Tags: